Suara.com - Berkendaraan dalam waktu yang cukup lama bisa menyebabkan kelelahan bagi pengemudi. Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan, pada musim Natal dan Tahun Baru (Nataru), pemerintah bekerja sama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) telah menyiapkan sejumlah rest area atau Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) di jalan tol maupun jalan nasional.
"Untuk kendaraan Natal dan tahun baru, animo masyarakat menggunakan jalan tol besar, padahal ada juga jalan-jalan nasional, seperti Pantura misalnya. Fasilitas ada semua, kita siapkan di jalan tol, ada rest area juga yang dibuka," ujar Direktur Preservasi Jalan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, Aytanto Busono, di Jakarta, Rabu (11/12/2019).
Sebagai informasi, untuk jalan tol di Pulau Jawa saja, ada 95 TIP yang disiapkan, baik tipe A, tipe B maupun tipe C. Adapun sejumlah rest area di jalan tol di Pulau Jawa tersebut adalah 48 TIP tipe A, 23 TIP tipe B dan 24 TIP tipe C.
Atyanto menjelaskan, semua tipe TIP tersebut dapat dimanfaatkan pengemudi untuk beristirahat sejenak, beribadah, maupun ke toilet.
Perbedaan tipe-tipe tersebut hanya terletak pada fasilitas pelayanan dan luasan lahannya. Tipe A adalah yang paling luas dan lengkap, karena memiliki SPBU, tempat makan, layanan kesehatan dan lainnya.
Tidak hanya tol di Jawa, tol di Pulau Sumatera juga dilengkapi dengan rest area. Atyanto mengatakan, ada 14 tempat istirahat fungsional dan 8 tempat istirahat sementara.
Tempat istirahat sementara hanya dapat dimanfaatkan untuk tempat parkir, tempat beribadah dan toilet, sementara yang fungsional dilengkapi dengan counter makanan, SPBU dan fasilitas kesehatan.
Berdasarkan data Ditjen Bina Marga, tempat istirahat di tol Sumatera terdapat di ruas-ruas tol, Bakauheni - Terbanggi Besar, ruas Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayuagung, ruas Palembang Indralaya, ruas Medan Kualanamu - Tebing Tinggi, serta ruas Medan - Binjai.
Aytanto mengimbau para pengendara untuk dapat memanfaatkan fasilitas peristirahatan dengan baik.
Baca Juga: Kementerian PUPR Siap Hadapi Arus Kendaraan pada Natal dan Tahun Baru
"Jika lelah, silakan beristirahat di rest area, namun jangan memaksakan masuk ke rest area tertentu saja. Kalau ternyata penuh, bisa beristirahat di rest area selanjutnya," sarannya.
Ia mengaku optimistis, kesiapan menghadapi arus kendaraan pada Nataru tahun ini berjalan baik. Menurutnya, koordinasi antara Ditjen Bina Marga, Ditjen Perhubungan Darat, Korlantas Polri, BUJT serta stake holders lainnya telah berjalan baik.
Pada kesempatan itu, Atyanto juga menyebut adanya perbedaan arah tujuan kendaraan pada musim Nataru dibandingkan saat musim mudik Lebaran.
Pada arus mudik Lebaran, destinasi kendaraan didominasi ke kampung halaman di Jawa Barat, Jawa Tengah maupun Jawa Timur, sedangkan saat Nataru, tujuannya adalah lokasi-lokasi wisata dan tempat ibadah.
Tingkat kelancaran arus kendaraan diharapkan lebih baik, karena adanya penambahan kapasitas jalan di sejumlah ruas tol baru, seperti tol Cinere - Serpong, Jakarta - Cikampek II elevated, sebagian Manado - Bitung, sebagian Balikpapan - Samarinda dan Kayuagung - Palembang - Betung.
"Seperti saat mudik, kepadatan lalu lintas di jalan tol juga diharapkan berkurang dengan adanya keputusan dari Menteri Perhubungan untuk penghentian sementara operasionalisasi kendaraan-kendaraan berat pada Nataru. Kendaraan berat tersebut kan kecepatannya rendah, ditambah memakan kapasitas badan jalan yang besar. Adanya aturan ini, mudah-mudahan lebih lancar," ujarnya.
Berita Terkait
-
Libur Nataru, Pertumbuhan Ekonomi Banten Diprediksi Capai 5,7 Persen
-
Mendekati Natal dan Tahun Baru, Harga Telur di Sleman Merangkak Naik
-
Kementerian PUPR Siap Hadapi Arus Kendaraan pada Natal dan Tahun Baru
-
Bawang dan Cabai di Kota Jogja Alami Kenaikan Harga Jelang Natal
-
Pakai Jalan Tol Layang Japek II saat Natal - Tahun Baru, Ini Zonasinya
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Rusun Jadi Fokus Solusi Pemukiman yang Semakin Mahal di Jakarta
-
Tidak Gratis, Pindahkan Rp 200 Triliun ke 5 Bank Menkeu Purbaya Minta Bunga Segini!
-
BNI Sambut Penempatan Dana Pemerintah, Tapi Minta Beberapa Penjelasan
-
5 Perumahan di Bekasi Utara Cocok untuk Milenial, Harga Mulai Rp 300 Jutaan
-
Rp 70 Miliar Milik Nasabah Hilang Karena Dibobol? Ini Kata BCA
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Lebih Bernuansa Politis Ketimbang Respons Tuntutan Publik
-
Kisah Harjo Sutanto: Orang Terkaya Tertua, Pendiri Wings Group
-
Syarat Impor iPhone 17 Dibongkar Mendag, Apple Harus Lakukan Ini Dulu
-
Setelah Sawit, BPDP Sasar Hilirisasi Kelapa dan Kakao
-
5 Fakta Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp 10 M, Momen Ditinggal ke Toilet Jadi Kunci