Suara.com - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djayadi di tahun 2020 menargetkan 78 perusahaan bisa mencatatkan sahamnya melalui skema Initial Public Offering (IPO) di BEI.
"Tahun depan kita bersikap konservatif, memasang target hampir sama," kata Inarno saat konferensi pers Penutupan Perdagangan Saham Bursa Efek Indonesia (BEI) di Gedung BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019).
Sikap konservatif tersebut karena mempertimbangkan capaian target IPO tahun ini yang sudah melampaui, meskipun hanya 1 persen saja.
"Kita harapan ada kenaikan jadi cukup konservatif, jadi kita harapkan 78 perusahaan lakukan IPO secara total," katanya.
Informasi saja, sepanjang 2019, terdapat 55 perusahaan melantai di BEI. Menjadikan Indonesia sebagai negara dengan aktivitas pencatatan saham baru di peringkat 7 di dunia.
Tahun ini BEI menargetkan jumlah emiten baru yang mencatatkan sahamnya sebanyak 57 perusahaan atau minimal sama dengan tahun lalu.
Sementara total target pencatatan efek di 2019 sebanyak 75 efek termasuk DIRE (dana investasi real estate), EBA (efek beragun aset), dan ETF (exchange traded fund), dan beberapa efek lainnya.
Namun total emiten baru yang mencatatkan sahamnya tahun ini mencapai 55 perusahaan. Emiten terakhir yang mencatatkan sahamnya adalah PT Galva Technologies Tbk (GLVA). Sehingga total perusahaan tercatat di pasar modal saat ini sebanyak 688 emiten.
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, capiannya itu justru turun. Tahun lalu jumlah emiten tercatat sebanyak 57 perusahaan.
Baca Juga: Modal Asing Masuk ke Indonesia Sudah Mencapai Rp 260 Triliun
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
BCA Syariah Wujudkan Harmoni Digitalisasi dengan Nilai Luhur Spiritual
-
Mayoritas Terus Merugi, Belasan BUMN Asuransi Akan Dipangkas dan Disisakan 3 Saja
-
Hana Bank Mulai Serius Garap UMKM
-
Perlindungan Dana Nasabah di Rekening Dormant
-
Janji Pangkas Waktu Pembayaran Kompensasi ke BUMN, Purbaya: Jangan Rugi Terus!
-
Purbaya Sidak Bank Himbara Secara Acak, Ini 2 Hal yang Dicari
-
DPR Cecar Menkeu Purbaya, Diminta Jangan Cepat Percaya Laporan Anak Buah
-
Diisukan Renggang dengan Deddy Corbuzier, Sabrina Chairunnisa Punya Deretan Bisnis Sukses
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat pada Penutupan Perdagangan Selasa
-
IHSG Anjlok Hari Ini Imbas ADB Turunkan Prospek Pertumbuhan Ekonomi Indonesia