Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku bangga dengan manfaat pembangunan infrastruktur di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya pembangunan infrastruktur sangat memudahkan masyarakat terutama soal konektivitas antar wilayah yang jauh lebih mudah.
Pengalaman kemudahan konektivitas berkat pembangunan infrastruktur tersebut baru saja dirasakannya pada Senin (30/12/2019) ini saat melakukan tugas negara.
"Faktanya tadi pagi saya masih naik sepeda dengan Presiden di Semarang sekarang saya di sini untuk menutup bursa itu menunjukkan infrastruktur kita sudah baik," kata Sri Mulyani saat jadi pembicara kunci dalam acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2019 di Gedung BEI, Jakarta pada Senin (30/12/2019).
Meski begitu, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengaku belum puas karena saat ini pembangunan infrastruktur di tanah air belum sepenuhnya dilakukan secara merata, karena masih banyak wilayah di Indonesia yang saat ini sulit mendapatkan konektivitas.
"Tapi itu belum yang kita inginkan sebagai maksimal dan oleh karena itu kita perlu untuk terus membangun infrastruktur dan pembiayaan serta pendanaan termasuk instrumen melalui pasar modal menjadi kritikal," katanya.
"Saya harpa pasar modal ikut peran serta Indonesia akan maju hanya dengan adanya infrastruktur yang baik, reliable, dan bisa menciptakan konektivitas di seluruh pelosok tanah air," tambahnya.
Berita Terkait
-
Alasan Jokowi Kembali Fokus Garap Infrastruktur di Periode Kedua
-
DPR Terus Dukung Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan
-
Alasan Khusus Sri Mulyani Senang Ada Pembangunan Infrastruktur di Semarang
-
Sudirman Said Soal Mobil Listrik: Perlu Infrastruktur yang Memadai
-
Presiden Jokowi Janji Teruskan Bangun Infrastruktur Transportasi
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Akui Ada Pengajuan Izin Bursa Kripto Baru, OJK: Prosesnya Masih Panjang
-
Saham AS Jeblok, Bitcoin Anjlok ke Level Terendah 7 Bulan!
-
Baru 3,18 Juta Akun Terdaftar, Kemenkeu Wajibkan ASN-TNI-Polri Aktivasi Coretax 31 Desember
-
BUMN-Swasta Mulai Kolaborasi Perkuat Sistem Logistik Nasional
-
IHSG Lesu Imbas Sentimen Global, Apa Saja Saham yang Top Gainers Hari Ini
-
Gaji PNS Naik Tahun Depan? Ini Syarat dari Kemenkeu
-
Menkeu Purbaya Yakin Sisa Anggaran Kementerian 2025 Lebihi Rp 3,5 Triliun
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat di Jumat Sore, Didorong Surplus Transaksi Berjalan
-
Sinyal Bearish Bitcoin: Waspada Bull Trap di Tengah Ketidakpastian Makro Global
-
Perkuat Tulang Punggung Ekonomi, BRI Salurkan KUR untuk UMKM