Suara.com - Direktur Eksekutif Departemen Penyelenggara Sistem Pembayaran (DPSP) Bank Indonesia Pungky Purnomo Wibowo mengatakan pihaknya menargetkan ada 15 juta pedagang atau merchant yang menggunakan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) pada 2020.
Pungky mengaku optimis bahwa target tersebut akan dicapai sebab sejak pertama kali diluncurkan pada 17 Agustus 2019 hingga kini telah ada 1,7 juta merchant yang memutuskan untuk menerapkan QRIS dalam melakukan transaksi pembayaran.
“Sejak diluncurkan sudah 1,7 juta merchant dan hingga akhir tahun ini sekitar 15 juta. Tapi kita tidak mau hanya electronic money melainkan juga PJSP (Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran),” katanya di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (11/1/2020).
Pungky menyebutkan dalam mencapai target tersebut, Bank Indonesia fokus untuk menyasar sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terlebih dahulu karena jumlahnya mencapai sekitar 60 juta di Indonesia.
“Dari merchant sendiri merasa lebih terbantu karena mudah dalam transaksi. Tapi kami juga ingin menyasar pasar tradisional, kampus, dan amal-amal di rumah ibadah,” jelasnya.
Sementara itu, Deputi Direktur Departemen Kebijakan Sitem Pembayaran BI Ricky Satria mengatakan secara keseluruhan pihaknya akan menargetkan sekitar 5 persen dari total UMKM di Indonesia untuk menggunakan QRIS.
Ricky menuturkan dari 1,7 juta merchant pengguna QRIS didominasi oleh lima provinsi yakni Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Banten sehingga akan dilakukan pemerataan kepada daerah lainnya.
Ia menjelaskan bagi para pedagang yang ingin memasang QRIS sangat mudah yaitu mengisi form di bank yang dituju dengan menyertakan beberapa data seperti NPWP dan KTP serta paspor bagi pengusaha asing yang membuka usaha di Indonesia.
“Daftarnya Gratis tapi nanti per transaksi bayar 0,7 persen, bukan bayar sih itu kan value karena teman-teman bantuin marketing buka online nya. Value karena traffic penjualannya lebih banyak jadi merchant bayar ke bank,” jelasnya. [Antara]
Baca Juga: Ovo, Gopay, dan LinkAja Bersaing Sediakan QR Code Tiket MRT
Berita Terkait
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
The Fed Pangkas Suku Bunga! Ini Imbasnya ke Ekonomi Indonesia
-
Inflasi Tembus 0,18 Persen, Bank Indonesia : Kenaikan Harga Emas Jadi Biang Kerok
-
Neraca Dagang Surplus Terus Selama 64 Bulan, Bank Indonesia : Ekonomi Indonesia Makin Kuat
-
Isi Revisi RUU P2SK Baru: Pejabat BI Tidak Bisa Diberhentikan, Kecuali Gara-gara Ini
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
Meski Banyak Kasus Keracunan, Luhut Mau MBG Jalan Terus
-
Pertamina Siapkan Kualitas SDM Pelopor Ketahanan Pangan dan Transisi Energi
-
Dituding Bahlil Salah Baca Data Subsidi LPG 3 Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Cara Lihatnya yang Beda
-
Pertamina Pastikan Kesiapan SPBU di Lombok Jelang MotoGP Mandalika
-
Harga Emas Turun Hari Ini: Galeri 24 Anjlok Jadi 2,2 Jutaan, Emas Antam Menarik Dibeli?
-
Dukung MotoGP Mandalika 2025, Telkomsel Hadirkan 300 BTS 4G/LTE & Hyper 5G
-
Daftar Pinjol Ilegal Oktober 2025: Ini Cara Cek Izin Pinjaman di OJK
-
Cara Hitung Bunga Deposito Tabungan 2025
-
Luhut Turun Tangan, Minta Purbaya Tak Ambil Anggaran MBG