Suara.com - Komisi VI DPR RI sudah bersiap menggelar rapat dengar pendapat terkait kasus skandal gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya. Bahkan, jika tidak ada aral melintang, pada pekan depan dewan legislatif tersebut bakal maraton menggelar rapat untuk menyelesaikan kasus yang bisa berdampak sistemik tersebut.
"Kita akan segera memanggil pihak2 terkait, itu mulai dari jiwasraya, dan kementerian BUMN, dan sebagainya, pada saat yang sama juga ada paralel kementerian keuangan OJK kemudian katakanlah komisi XI. Mulai hari senin ini semua sudah akan bergulir," kata Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDIP Deddy Sitorus saat ditemui di Kawasan Wahid Hasyim, Jakarta pada Minggu (19/1/2020).
Untuk bahan awal rapat, kata Deddy, Komisi VI mengumpulkan terlebih dahulu data-data yang valid dalam kasus Jiwasraya, sebelum mengambil langkah-langkah penyelamatan perusahan asuransi plat merah itu.
"Ya kita mulai dulu dengan menanti yang RDP, ada RDPU, nanti itu semua proses yg kita lakukan, karna inikan kita mengumpulkan dulu bahan dan data yang valid, yang selama ini beredar kan dari media, mungkin nanti kita akan gali dari sana," kata Deddy.
Deddy menambahkan, DPR RI telah sepakat untuk membentuk Panita Kerja (Panja) Jiwasraya dan menolak adanya panita khusus (pansus). Pembentukan panja tersebut diketahui sudah diketok dan sebagian besar fraksi di DPR sudah menyetujuinya.
"Kan pada hari itu juga ada rapat pimpinan DPR melibatkan semua fraksi dan hasilnya adalah pembentukan Panja, di dua komisi Panja di Komisi VI dan Komisi XI," katanya.
Terkait penolakan pembentukan pansus, Deddy menilai pansus tidak begitu dibutuhkan untuk saat ini, mengingat pemerintah dalam hal ini sudah sangat serius untuk segera menyelesaikan kasus Jiwasraya, terbukti dari penetapan lima tersangka oleh Kejaksaan Agung.
"Saat ini, tidak ada urgensinya kecuali kita melihat nanti ada penyimpangan, ada ketidakpuasan terhadap proses hukum, ada informasi yang tidak dibuka, tidak ada penyelesaian dari kementerian BUMN mungkin kita akan pikirkan langkah selanjutnya, tapi pada titik ini pansus hanya akan menimbulkan kegaduhan baru kemudian tidak akan menyelesaikan masalah," katanya.
Baca Juga: Enggan Ada Pansus dan Panja dalam Kasus Jiwasraya, Kemen BUMN: Kami Kerja
Berita Terkait
-
Enggan Ada Pansus dan Panja dalam Kasus Jiwasraya, Kemen BUMN: Kami Kerja
-
Kabar Gembira, Uang Nasabah Jiwasraya Kembali Bertahap di Bulan Maret
-
Uang Nasabah Jiwasraya Bakal Dikembalikan, Kemen BUMN: Awal Maret Dibagikan
-
Sandiaga Desak Gelar Audit Forensik Aliran Investasi Jiwasraya dan Asabri
-
Ombudsman RI Endus Transaksi Aneh Jelang Tahun Politik
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Bos BI : Bank Masih Lamban Turunkan Bunga Kredit
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian: Antam 2,5 Jutaan, UBS dan Galeri24 Kompak Stabil
-
Harga Emas Global Anjlok Parah, Apa Penyebabnya?
-
Harga Semen Naik Terus di Tengah Volume Lesu, Prospek Laba Raksasa Saham Tertekan?
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Pengusaha: Kami Butuh Kepastian Regulasi
-
Vale Pastikan Proyek Nikel Morowali Hasilkan Manfaat Sosial Nyata
-
Properti Kawasan Pendidikan Melonjak, Hunian Vertikal Tawarkan Investasi Dengan Return Menarik
-
Pasar Seni Bermain 2025: Ruang Kolaborasi Seni, Game Lokal, dan Inovasi Industri Kreatif
-
TEI 2025: Punya 7 Sertifikasi, Permen Jahe Produksi Binaan LPEI Ini Berjaya di Amerika
-
Prabowo Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis Pemerintah, Diisi Airlangga hingga Purbaya