Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bakal lebih ketat dalam melakukan pengawasan kepada operator seluler. Hal ini terkait adanya kasus pencurian nomor telepon yang dialami wartawan senior Ilham Bintang di gerai Indosat Oeredoo pada awal Januari 2020 lalu.
Akibat kejadian ini Ilham mengaku mengalami kerugian ratusan juta akibat pembobolan kartu sim-nya tersebut.
"Kami ingin semua operator me-review kembali agar tidak ada celah yang bisa dimanfaatkan orang-orang yang tidak bertanggung jawab," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan saat konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Rabu (22/1/2020).
Semeul mengatakan sebetulnya kasus ini tidak akan pernah terjadi jika seandainya pihak operator menjalankan tugasnya sesuai dengan standar operasional. Namun ia menilai hal itu tidak dilakukan oleh pegawai Indosat tersebut.
"Sebenarnya untuk mengantisipasi itu operator bisa memastikan, nomor yang sering ditelepon itu berapa, tagihan terakhir dimana, jadi tidak ada celah untuk orang jahat memanfaatkan itu,” katanya.
Untuk itu pihak Kominfo akan menggandeng Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap praktik-praktik tidak benar dalam industri telekomunikasi.
"Kami dan BRTI dalam waktu dekat akan mengumpulkan para operator melakukan evaluasi menyoal Standard Operating Procedure (SOP) yang diterapkan masing-masing perusahaan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Ilham Bintang harus menelan pil pahit lantaran mengalami kerugian ratusan juta usai kartu sim Indosat-nya dibobol orang. Atas peristiwa ini Ilham lantas melapor ke Polda Metro Jaya pada Jumat (17/1/2020).
Dalam laporannya, Ilham menunjuk Elza Sjarief sebagai kuasa hukum terkait kasus tersebut. Bahkan dia telah merampungkan semua data yang dibutuhkan untuk proses hukum.
Baca Juga: Sudah Bolos Kerja, Pejabat Kominfo Mangkir Panggilan Kasus Mesum di Mal
Data tersebut dimulai dari rekaman CCTV pada 3 Januari 2020 pukul 21.02 WIB di Gerai Indosat, Mal Bintaro Jaya Xchange, Banten. Formulir isian terduga pelaku, rincian transaksi di Bank Commonwealth, hingga kartu kredit BNI.
Ilham mengatakan pencurian nomor kartu ponsel dan pembobolan rekening miliknya berawal dari pertukaran kartu di gerai Indosat yang dilengkapi CCTV.
Dari rekaman CCTV menunjukkan terjadinya tindak kejahatan yang menimpa Ilham.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Baru Terjual 54 Persen, Kuota Diskon Tarif Kereta Api Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Kemnaker Waspadai Regulasi Ketat IHT, Risiko PHK Intai Jutaan Pekerja Padat Karya
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK