Suara.com - Untuk meningkatkan produksi pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) untuk Kabupaten Tapanuli Utara (Taput). Bantuan diserahkan langsung oleh Bupati Taput, Nikson Nababan kepada kelompok tani (poktan).
Bantuan alsintan yang diberikan beraneka ragam, diantaranya traktor mini roda empat, 6 pemanen padi (combine harvester), dan 5 power thesser multiguna.
"Kami mengharapkan para poktan, agar dapat memanfaatkan, menggunakan serta memelihara bantuan yang telah diberikan pemerintah, sehingga dapat meningkatkan hasil produksi demi kesejahteraan masyarakat Taput," ujar Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy, Selasa (21/1/2020).
Ia menjelaskan, pemberian alsintan ini, menurut pedoman teknis Ditjen PSP diberikan kepada 2 kategori. Kategori pertama, masyarakat yang merupakan poktan, gabungan kelompok tani (gapoktan), usaha pelayanan jasa alsintan (UPJA), Koporasi Petani dan Kelomppok Usaha Bersama (KUB) serta masyarakat tani.
"Kategori kedua adalah Pemda Provinsi, kabupaten/kota dan Korem/Kodim. Untuk itu, sebelum mengajukan bantuan alsintan, kami akan pastikan petani sudah termasuk ke dalam dua kategori tersebut," jelas Sarwo.
Menurutnya, hal tersebut penting dilakukan, sehingga peralatan mesin pertanian yang dibutuhkan dapat terpenuhi dengan baik. Selain itu juga untuk memastikan alsintan yang diberikan benar-benar dimanfaatkan.
"Karena alsintan umumnya hanya akan diberikan kepada petani yang berkontribusi aktif terhadap peningkatan hasil pertanian untuk bangsa Indonesia," kata Sarwo.
Selain menyerahkan bantuan alsintan, Nababan juga menyerahkan Akte Notaris Kelompok Tani di seluruh kecamatan di kabupaten Taput. Bantuan diserahkan di UPT Alat Mesin Pertanian Perumnas Silangkitang, Kecamatan, Sipoholon.
"Bekerjalah dengan baik, karena tidak akan ada yang bisa merubah kita kalau bukan dari diri kita sendiri. Tetap bekerja, berusaha dan bahu membahu untuk meningkatkan taraf hidup. Akte Notaris Kelompok Tani merupakan bagian dari aturan untuk mendapatkan bantuan bantuan bagi kelompok tani," ujarnya.
Baca Juga: Kementan : Alokasi dan Penggunaan Pupuk Sesuai Kebutuhan
Ia menyampaikan, budaya gotong royong, saling menopang harus tetap dihidupkan. Alat mesin pertanian diberikan untuk membantu masyarakat, meringankan beban dalam bertani. Dengan beban yang semakin ringan, produksi pertanian akan semakin besar.
"Saya berharap, setiap wilayah punya andalan hasil pertanian, sehingga hasilnya lebih maksimal. Utamakan anggota kelompok tani yang paling membutuhkan menggunakan alat mesin pertanian ini, jangan disewakan. Ketua kelompok masing-masing Poktan harus berorientasi pada kepentingan kelompok, bukan keuntungan perseorangan," ujar Nikson.
Selain bantuan alsintan dari dana APBN, Nikson juga menggelontorkan bantuan yang berasal dari APBD. Yakni berupa pompa air tiga unit, pengupas kulit buah kopi 10 unit dan power sprayer 25 unit.
Dia juga mengatakan, pada APBN-P tahun 2020, Taput telah mendapatkan anggaran kontingensi kegiatan Percepatan Optimasi Lahan (POL) yang saat ini sedang berjalan, dimana poktan Provinsi dan Pusat sebagai pendamping.
“Kita patut bersyukur, karena alokasi anggaran dari pemerintah mengalami peningkatan signifikan dari tahun-tahun sebelumnya, dengan dialokasikannya anggaran untuk mendukung upaya khusus pencapaian swasembada padi, jagung dan kedelai yang terdiri atas kegiatan masyarakat Taput yang gigih,” paparnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Perusahaan RI Bakal Garap Proyek Kabel Laut Jakarta-Manado
-
Baksos Operasi Katarak BCA Bangun Harapan, Buka Jalan Hidup Masyarakat yang Lebih Produktif
-
Kamus Istilah Pegadaian Terlengkap, Mulai dari Marhun hingga Surat Bukti Gadai