Suara.com - Para pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) mengeluhkan masih banjirnya produk impor di dalam negeri. Bahkan, pada tahun 2019 jumlahnya meningkat sangat drastis.
Ketua Umum Apindo, Hariyadi Sukamdani mengungkapkan, sepanjang 2019 jumlah barang impor yang masuk ke Indonesia sebanyak 57,9 juta produk. Jumlah itu naik drastis jika dibandingkan tahun 2017 dan 2018.
"Tahun 2017 impor kita yang terkait dengan kiriman per paket 6,1 juta Consignment Notes (CN). 2018 menjadi 19,5 CN, dan 2019 sebesar 57,9 juta CN," ujar Hariyadi di Kantor Apindo, Gedung Permata Kuningan, Jakarta, Kamis (23/1/2020).
Menurut Hariyadi, dengan banjirnya produk impor akan memberatkan para pengusaha dalam negeri hingga usaha kecil dan menengah (UKM). Karena, tak dapat bersaing dengan produk-produk impor yang lebih murah.
"Ini kita nilai mengganggu industri kami terutama industri kecil. Oleh karena itu kami minta pada pemerintah untuk membuat tingkat kompetisi yang adil," ucap dia.
Hariyadi menambahkan, dengan kehadiran produk tersebut membuat rugi para pengusaha dan penggiat UMKM sebesar 3,75 miliar dolar AS atau setara Rp 52,5 triliun (kurs Rp 14.000 per dolar AS).
"Karena ini lonjakan luar biasa misalnya dari 57,9 persen itu kita bulatkan 58 persen. 58 persen dikurangi pertumbuhan normal tadi, 8 persen, jadi 50 consignment notes. Dikali 7,5 dolar AS, ketemulah 3,75 miliar dolar AS, kalau nggak di under-invoice," jelas dia.
Menurut Hariyadi, pasar tanah air musti diperbanyak produk-produk tanah air juga. Selain bisa mensejahterakan masyarakat lokal, produk-produk Indonesia juga akan semakin dikenal.
"Nah itulah sebetulnya yang harusnya bisa dinikmati oleh industri dalam negeri. Ini yang perlu kita pahami betul. Dari industri sebetulnya mengarahkan pada fairness dari kompetisi," tutup Hariyadi.
Baca Juga: Jual Brownies Ganja Impor, Bule AS Juga Sediakan Vape Ganja
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani