Suara.com - Sekitar 200 nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mendatangi Kantor Kementerian Keuangan untuk bertemu dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Kedatangan mereka tentu ingin meminta kejelasan nasib investasi mereka di Jiwasraya.
Namun sayangnya Sri Mulyani enggan untuk melakukan pertemuan dengan mereka dengan alasan kedatangan mereka tidak terjadwal pada hari ini, mereka hanya diterima Bagian Tata Usaha Kementerian Keuangan Dermawan.
Salah satu nasabah bernama Hendra menuturkan, segala upaya yang dilakukan para nasabah Jiwasraya untuk mendapatkan kembali uang mereka selalu buntu.
Setiap kali mereka datang baik ke Kementerian BUMN, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Keuangan mereka hanya sampai di meja satpam, surat yang dibuat pun diyakini tidak sampai ke Menteri yang dituju.
"Kita sudah ke BUMN, OJK dan Kementerian Keuangan tapi kami hanya diterima sampai satpam saja, lagi-lagi sampai satpam," kata Hendra saat ditemui di Kementerian Keuangan, Kamis (5/2/2020).
Hendra menuturkan, hingga saat ini kejelasan nasib pengembalian dana mereka tidak jelas, meski ada pernyataan dari Menteri BUMN Erick Thohir yang berjanji akan mengembalikan dana para nasabah pada akhir Maret 2020.
"Dana kepastian kapan dikembalikan mesti ditulis di atas kertas hitam dan putih, kemarin katanya dibilang Februari tapi mundur jadi Maret, tapi sekarang katanya mundur lagi di April, ini kan engga ada kepastian," kata Hendra.
Menurut Hendra, Jiwasraya merupakan perusahaan milik negara, sehingga menurutnya negara ikut bertanggung jawab atas masalah para nasabah.
"Kenapa engga ditalangin dulu, ini kan perusahaan negara, kasih pinjaman buat Jiwasraya agar bisa mengembalikan dana kepada para nasabahnya, jadi nanti Jiwasraya yang mencicil kepada negara, bisa kan seperti itu," kata Hendra.
Baca Juga: 200 Nasabah Jiwasraya Geruduk Kemenkeu, Bawa Surat untuk Sri Mulyani
Ketika ditanya berapa jumlah investasi Hendra di Jiwasraya, Hendra enggan menjawabnya, yang pasti kedatangannya bersama dengan nasabah yang lain karena memang sedang membutuhkan uang.
"Kalau saya tidak besar masih kecil, tapi saat ini saya membutuhkan uang untuk saya gunakan," kata Hendra.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
PTAR Pengelola Tambang Emas Martabe di Tapsel, Hentikan Operasi Sementara!
-
Listrik di Sumbar Pulih 100 Persen Pascabencana: PLN Pasang 619 Tiang dan Sambungkan 30 Km Kabel!
-
23 Perizinan Tambang di Aceh-Sumbar, ESDM: Diterbitkan Pemerintah Daerah!
-
Bencana Sumatera Jadi Pertimbangan ESDM Terapkan Mandatori B50 di 2026
-
Wujudkan Kepedulian Sosial, BRI Salurkan Bantuan bagi Warga Bandung dalam Program BRI Menanam
-
Pelindo Gelar Live ISPS Code di Celukan Bawang untuk Antisipasi Narkoba hingga Cyber Attack
-
Mentan Amran Lepas 207 Truk Logistik ke Sumatra, Angkut Migor, Susu Hingga Beras
-
Pertamina: Operasional SPBU Bertahap Mulai Normal Pascabencana di Sumatera
-
Kriteria yang Tidak Layak Menerima Bantuan Meski Terdaftar di DTSEN
-
Dana P2P Lending PT Dana Syariah Indonesia Cuma 0,2 Persen, Tata Kola Semrawut?