Artinya, pasar saham sudah melalui banyak kondisi perubahan, termasuk krisis yang sangat berat. Nyatanya, pasar saham hingga saat ini masih bertahan dan mampu memberikan keuntungan minimal sekitar 10% per tahunnya.
Tetaplah memegang prinsip bahwa saham merupakan investasi jangka panjang, dan baru akan memberikan imbal hasil maksimal setelah belasan atau bahkan puluhan tahun yang akan datang.
4. Manfaatkan Penurunan Pasar untuk Tambah Investasi atau Beli Saham
Jika bisa berpikir dan bertindak positif di dalam kondisi yang negatif, Anda akan mendapatkan keuntungan dari hal ini. Alih-alih melepas saham yang dimiliki, Anda justru bisa beruntung dengan cara membeli sejumlah saham baru di saat terjadi penurunan saham.
Harga yang murah bisa Anda manfaatkan untuk membeli lebih banyak unit, serta menjadikannya sebagai investasi yang kelak akan menghasilkan lebih banyak keuntungan di masa mendatang.
5. Atasi Kekhawatiran Anda dengan Langkah Diversifikasi
Tidak selalu mudah dihilangkan memang, karena selalu ada kemungkinan tetap khawatir. Bahkan meski Anda menyadari dengan baik bahwa kerugian jangka pendek tidak begitu berbahaya. Hal ini tentu cukup menganggu dan bisa berdampak buruk bagi kesehatan Anda.
Hindarilah hal itu dengan langkah tepat, yakni melakukan diversifikasi dalam investasi. Anda bisa melepas sebagian saham, lalu mengalokasikan dana tersebut ke dalam instrumen investasi lainnya yang lebih minim risiko.
Langkah ini akan membuat Anda lebih nyaman dan tetap merasa tenang ketika menjalankan investasi. Sebab, jika sudah punya beberapa instrumen investasi, saat salah satu instrumen mengalami risiko Anda masih punya instrumen andalan lainnya yang mungkin tetap aman.
Baca Juga: Pakai Pola Ini, Investasi Bodong UD Sakinah Rugikan Hingga Rp15,6 Miliar
Atasi Kerugian Jangka Pendek dengan Langkah yang Tepat
Kerugian jangka pendek kerap jadi pukulan yang membuat investor khawatir terhadap investasi saham yang mereka lakukan. Kondisi seperti ini harus disikapi dengan bijak, dengan melakukan langkah yang tepat dan menguntungkan. Tetaplah berpandangan bahwa saham merupakan investasi jangka panjang dan siklus pasar saham akan memengaruhi kenaikan dan penurunan saham. Anda harus fokus pada hal tersebut dalam mengambil keputusan.
Baca juga artikel Cermati lainnya:
Mitos-mitos di Pasar Modal yang Perlu Anda Ketahui
Punya Investasi Reksa Dana? Ini Cara Lapor Reksa Dana dalam SPT Pajak
Bagaimana Cara Mewariskan Reksa Dana kepada Ahli Waris?
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025
-
Petrindo Akuisisi GDI, Siapkan Rp 10 Triliun untuk Bangun Pembangkit Listrik 680 MW di Halmahera