Suara.com - Investor masih mencatatkan aksi jual bersih di Surat Berharga Negara (SBN), sepanjang Februari hingga Maret 2020 saja total ada Rp 42 triliun SBN yang catatkan jual bersih, rinciannya di bulan Februari SBN keluar mencapai Rp 28 triliun sementara Maret ini tercatat Rp 18 triliun yang sudah keluar.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, dana asing yang keluar di pasar SBN masih akan terus terjadi jika kondisi global masih bergejolak. Dirinya menegaskan sampai hari ini pun BI masih terus melakukan buyback di pasar SBN untuk menstabilkan harga.
"SBN keluar Rp 28,9 triliun di Februari, di Maret Rp 18 triliun jadi itu saja sudah Rp 42 triliun. Karena di Januari sebelum corona ada net inflow begitu 25 Januari corona virus terjadi outflow," kata Perry dalam acara Early Year Forum di Hotel Pullman Thamrin, Jakarta, ditulis Kamis (12/3/2020).
Maka dari itu kata Perry, BI saat ini lebih leluasa menambah porsi kepemilikannya pada surat berharga negara guna menstabilkan harga. Hingga saat ini kata Perry total sudah sekitar Rp 110 triliun SBN yang sudah di beli oleh bank sentral, dengan target Rp 130 triliun.
"Tahun ini di atas Rp 130 triliun kita beli. Diantaranya Rp 110 triliun sejak akhir Januari sejak corona virus sehingga itu strategi kami yang kita sebut triple intervition. Oleh karena itu kami harus stabilkan dengan jual valas dan beli SBN dari pasar sekunder," kata Perry.
Hal yang sama terjadi juga di pasar saham. Sejak awal Mei 2018, investor asing mencatatkan aksi jual bersih hingga Rp 8,3 triliun. Sementara sejak awal 2018, asing telah melepas kepemilikan di pasar saham hingga Rp 42,2 triliun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T