Suara.com - Politikus Partai Solidaritas Indonesia Tsamara Amany menyesalkan tindakan pusat pelayanan medis yang disebut-sebut sengaja menutupi kasus virus corona atau Covid-19 demi menjaga citra.
Tsamara mengaku heran dengan tindakan tak bertanggung jawab itu. Ia mengatakan mestinya izin dari rumah sakit yang tak ingin mengungkap penanganan pasien virus corona dicabut.
Hal itu disampaikan Tsamara melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @TsamaraDKI, sebagai tanggapan atas unggahan aktor Darius Sinathrya yang membagikan video mengenai pernyataan Juru Bicara Penanganan Covid-19, Ahmad Yurianto.
"Menolak pasien Covid-19? Rumah sakit kayak gini nggak bisa dicabut aja nih izinnya?," kecam Tsamara, seperti dikutip Suara.com, Rabu (18/3/2020).
Ia pun menekankan, virus corona bukan aib, sehingga pihak rumah sakit mestinya bersikap transparan. Terlebih, para pasien yang dinyatakan positif terinfeksi virus mematikan tersebut butuh penanganan serius.
"Covid-19 bukan aib. Mereka yang positif butuh penanganan," kata Tsamara.
Sementara itu, dalam video yang dibagikan Darius Sinathrya menampilkan Ahmad Yurianto tengah menjadi bintang tamu acara podcast yang dipandu Deddy Corbuzier.
Video itu mulanya dibagikan ewat kanal YouTube Deddy Corbuzier, Selasa (17/3).
Mulanya, Yurianto mengatakan sebenarnya rumah sakit tidak perlu memiliki fasilitas khusus dalam menangani pasien Covid-19.
Baca Juga: 5 Film Pilihan Tentang Wabah Virus
Namun, ia mengungkap ada rumah sakit yang sengaja menutupi pasien virus corona karena khawatir kehilangan kepercayaan dari pasien lainnya.
"Kita menyadari betul bahwa beberapa rumah sakit, dia menjaga citranya dengan jangan sampai ketahuan orang bahwa saya merawat COVID-19," ungkapnya.
Mendengar pernyataan Yurianto, Deddy langsung kaget. Ia tidak menyangka ada rumah sakit yang bersikap seperti itu di tengah wabah.
Yurianto pun melanjutkan, "Kalau ketahuan nanti semua pasien yang lain enggak mau datang. This is business. Kalau begitu selamat datang di Indonesia".
Melihat kenyataan tersebut, Yurianto pun mengaku sejak awal enggan merilis nama rumah sakit yang menangani pasien corona karena berbagai pertimbangan.
Ia juga secara gamblang menyatakan RS tersebut melanggar hukum. Maka dari itu, kejadian ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah terlebih ketika menghadapai pandemi Covid-10.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Eks Tim Mawar Untung Budiharto Kini Bos Baru Antam
-
Sempat Rusak Karena Banjir, Jasa Marga Jamin Tol Trans Sumatera Tetap Beroperasi
-
Banyak Materai Palsu di E-Commerce, Pos Indonesia Lakukah Hal Ini
-
Mendag Dorong Pembentukan Indonesia Belarus Business Council
-
Tekanan Jual Dorong IHSG Merosot ke Level 8.649 Hari Ini
-
Bank Mega Syariah Luncurkan Program untuk Tingkatkan Frekuensi Transaksi
-
Pertemuan Tertutup, Prabowo dan Dasco Susun Strategi Amankan Ekonomi 2025 dan Pulihkan Sumatera
-
Punya Pasar 179,8 Juta Jiwa, RI Bidik Peluang Dagang Lewat FTA Indonesia - EAEU
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Senis Sore, Antisipasi Kebijakan Suku Bunga BI
-
Tentakel Bisnis Hashim Djojohadikusumo yang Kian Kuat Menghisap