Suara.com - Merebaknya virus corona atau Covid-19 sejak awal tahun ini tak hanya merugikan dari aspek kesehatan saja, ekonomi global juga kesakitan akibat virus asal China itu.
Hal itu bisa dilihat dari pasar saham yang anjlok sangat dalam akibat virus mematikan. Misalnya saja, saham-saham sektor konsumer dan perdagangan yang merosot cukup dalam.
Dari data Mirae Asset Sekuritas yang dikutip Suara.com Senin (23/3/2020) sudah terjadi sejumlah penurunan harga saham yang cukup dalam dari Januari hingga Maret 2020.
Salah satunya, di sektor konsumer PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) yang sudah merosot 51 persen dari harga Rp 1.700 per lembar saham menjadi Rp 835 per lembar saham.
Selain itu, harga saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) juga ikut anjlok 40 persen dari harga Rp 2.200 menjadi Rp 1.300 per lembar saham.
Hal demikian terjadi pada sektor perdagangan yang mana PT Matahari Departemen Store Tbk (LPPF) paling terdampak dari harga Rp 4.300 menjadi Rp 1.500 per lembar saham atau merosot 63 persen.
Adapun berikut penurunan harga saham di sektor Konsumer dan Perdagangan.
Sektor Konsumer :
- Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) jatuh dari Rp 2.500 ke Rp 900. (Minus 27 persen).
- Saham PT Indofood CBS Sukses Makmur (ICBP) jatuh dari Rp 11.500 ke Rp 8.900. (Minus 20 persen).
- Saham PT Indofood Sukses Makmur (INDF) jatuh dari Rp 8.500 ke Rp 6.200. (Minus 30 persen).
- Saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) jatuh dari Rp 2.200 ke Rp 1.300. (Minus 40 persen).
- Saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) jatuh dari Rp 55.000 ke Rp 39.000. (Minus 29 oersen ).
- Saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) jatuh dari Rp 1.700 ke Rp 835. (Minus 51 persen).
- Saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) jatuh dari Rp 7.300 ke Rp 4.210. (Minus 42 persen).
Sektor Perdagangan
Baca Juga: Daftar Saham Perusahaan Tambang yang Ambruk karena Virus Corona
- Saham PT Astra Internasional Tbk (ASII) jatuh dari Rp 7.100 ke Rp 3.700. (Minus 47 persen).
- Saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) jatuh dari Rp 1.800 ke Rp 995. (Minus 44 persen).
- Saham PT Matahari Departement Store (LPPF) jatuh dari harga Rp 4.300 ke Rp 1.550. (Minus 63 persen).
Berita Terkait
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya
-
Industri Pelayaran Ikut Kontribusi ke Ekonomi RI, Serap Jutaan Tenaga Kerja
-
Emiten CGAS Torehkan Laba Bersih Rp 9,89 Miliar Hingga Kuartal III-2025