Suara.com - Bank Dunia merekomendasikan lima langkah guna mengatasi dampak wabah Virus Corona atau Covid-19 terhadap perekonomian, khususnya untuk berbagai negara berkembang yang ada di kawasan Asia Timur dan Pasifik.
Rekomendasi itu masuk dalam laporan Bank Dunia bertajuk East Asia and Pacific In The Time of COVID-19 yang menyatakan bahwa wabah Virus Corona telah menyebabkan guncangan pada ekonomi global, termasuk negara berkembang di Asia Timur dan Pasifik.
“Negara di Asia Timur dan Pasifik sudah menghadapi ketegangan perdagangan internasional dan dampak penyebaran COVID-19. Sekarang dihadapkan dengan guncangan ekonomi global,” kata Wakil Presiden Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik Victoria Kwakwa dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (31/3/2020).
Rekomendasi pertama adalah adanya kapasitas perawatan kesehatan yang cukup untuk memenuhi permintaan, sebab diproyeksikan pandemi ini akan berlangsung dalam jangka panjang.
Rekomendasi kedua adalah harus terintegrasi antara kebijakan pada bidang kesehatan dan ekonomi makro dalam menanggulangi pandemi COVID-19, seperti adanya langkah fiskal yaitu berupa subsidi pembiayaan kesehatan dan perawatan bagi pasien.
“Itu akan membantu penanggulangan COVID-19 dan memastikan bahwa kerugian sementara dalam bidang ekonomi tidak berubah menjadi kerugian jangka panjang dalam bentuk modal manusia,” tulis laporan tersebut.
Rekomendasi ketiga adalah kerja sama internasional maupun kemitraan lintas batas antara pemerintah dan swasta harus ditingkatkan untuk memenuhi produksi, pasokan, serta layanan medis dalam menghadapi pandemi.
“Kerja sama internasional yang kuat bisa menjadi cara paling efektif untuk melawan ancaman ini dan untuk memastikan stabilitas keuangan setelahnya,” kata Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik Aaditya Mattoo.
Rekomendasi keempat adalah kebijakan perdagangan harus tetap terbuka sehingga pasokan medis dapat tersedia untuk semua negara sekaligus memfasilitasi pemulihan ekonomi secara cepat.
Baca Juga: RUU Omnibus Law Cipta Kerja Diklaim Dapat Dukungan dari Bank Dunia
Rekomendasi kelima adalah adanya pelonggaran kredit untuk memperlancar konsumsi rumah tangga dan membantu perusahaan agar bertahan dari goncangan yang sedang terjadi.
Laporan tersebut juga menekankan perlu adanya penggabungan langkah-langkah di bawah pengawasan regulasi yang baik sebab banyak negara di kawasan telah menanggung beban utang perusahaan dan rumah tangga yang tinggi.
“Untuk negara-negara lebih miskin maka keringanan utang akan sangat penting sehingga sumber daya dapat difokuskan pada pengelolaan dampak ekonomi dan kesehatan dari pandemi,” tulis laporan itu.
Bank Dunia juga menyertakan skenario dasar (baseline) serta skenario alternatif yang lebih rendah (lower scenario) terhadap pertumbuhan ekonomi negara berkembang di kawasan Asia Timur dan Pasifik untuk 2020 dalam laporan itu.
Pertumbuhan negara berkembang di kawasan Asia Timur dan Pasifik pada 2020 diproyeksikan melambat menjadi 2,1 persen pada skenario baseline dan menjadi negatif 0,5 untuk skenario lebih rendah dari perkiraan 5,8 persen pada 2019.
Pertumbuhan China untuk 2020 diproyeksikan turun menjadi 2,3 persen pada skenario baseline dan 0,1 persen dalam skenario lebih rendah dari 6,1 persen pada tahun 2019.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Wujudkan Kepedulian Sosial, BRI Salurkan Bantuan bagi Warga Bandung dalam Program BRI Menanam
-
Pelindo Gelar Live ISPS Code di Celukan Bawang untuk Antisipasi Narkoba hingga Cyber Attack
-
Mentan Amran Lepas 207 Truk Logistik ke Sumatra, Angkut Migor, Susu Hingga Beras
-
Pertamina: Operasional SPBU Bertahap Mulai Normal Pascabencana di Sumatera
-
Kriteria yang Tidak Layak Menerima Bantuan Meski Terdaftar di DTSEN
-
Dana P2P Lending PT Dana Syariah Indonesia Cuma 0,2 Persen, Tata Kola Semrawut?
-
Diversifikasi Bisa Jadi Solusi Ketahanan Pangan, Kurangi Ketergantungan Luar Daerah
-
Dasco Bocorkan Pesan Presiden Prabowo: Soal UMP 2026, Serahkan pada Saya
-
Pertamina Pasok 100.000 Barel BBM untuk SPBU Shell
-
Bitcoin Banyak Dipakai Pembayaran Global, Kalahkan Mastercard dan Visa