Suara.com - Harga emas merosot lebih dari 2 persen ke level terendah dalam sepekan pada Selasa, karena dolar menguat, tetapi logam kuning itu berada di jalur untuk kenaikan kuartalan keenam berturut-turut di tengah kekhawatiran tentang kehancuran ekonomi global yang disebabkan pandemi virus corona.
Mengutip Reuters Rabu (1/4/2020), harga emas di pasar spot anjlok 2,1 persen menjadi 1.587,70 dolar AS per ounce.
Sedangkan harga emas berjangka Amerika Serikat ditutup melorot 2,8 persen menjadi 1.596,60 dolar AS per ounce.
"Mood di seluruh pasar tampaknya membaik karena investor mendapat kenyamanan dari data ekonomi yang positif dari China. Namun, kehati-hatian masih membayangi pasar yang merangsang selera untuk dolar," kata analis FXTM , Lukman Otunuga.
Dolar menguat terhadap sejumlah rival utamanya, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Investor bersorak ketika data pabrik China yang kuat menawarkan harapan untuk kebangkitan ekonomi bahkan ketika sebagian besar dunia terkunci untuk melawan wabah virus tersebut.
Untuk kuartal ini, emas melonjak 4,6 persen di belakang ketegangan AS-Iran pada Januari dan kemudian pandemi global tersebut.
"Sentimen global tetap goyah meski bank sentral dan pemerintah berdiri bersama dalam perang melawan Covid-19," kata Otunuga, seraya menambahkan "kekhawatiran seputar resesi global akan membuat investor bergegas menuju emas, terutama jika retakan mulai terlihat di ekonomi terbesar dunia." katanya.
Baca Juga: Harga Emas di Padang Tembus Rp 2,1 Juta
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T