Suara.com - Harga emas jatuh pada perdagangan akhir pekan lalu meskipun bertahan di posisi penguatan mingguan terbaik sejak 2008.
Mengutip Reuters, Senin (30/3/2020) kerusakan ekonomi akibat virus corona masih meningkatkan daya tarik terhadap aset safe haven.
Harga emas di pasar spot turun 0,5 persen menjadi ke level 1.620,81 dolar AS per ounce. Sedangkan emas di pasar berjangka AS turun 1,7 persen menjadi 1.623.30 dolar AS per ounce.
"Aksi jual di ekuitas AS telah membebani semua kelas aset yang mengarah ke serangkaian tekanan margin pada logam mulia," kata Phil Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago.
Saham Wall Street turun lebih dari 3 persen, karena kekhawatiran terhadap kerusakan ekonomi akibat pandemi coronavirus.
"Emas telah mengikat diri dengan pasar ekuitas," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.
"Ada begitu banyak yang tidak diketahui menuju akhir pekan, dan meskipun emas adalah aset keamanan, hanya ada keengganan untuk menambah risiko," tambahnya.
Emas telah naik lebih dari 8 persen di pekan lalu, didukung oleh lonjakan terbesar data klaim pengangguran mingguan AS, dan langkah-langkah stimulus ekonomi Federal Reserve AS yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Sementara itu paladium turun 3 persen ke harga 2,261,88 dolar AS per ons, tetapi telah meningkat sekitar 38,6 persen secara mingguan.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Tembus 20 Dolar AS per Barel
Platinum flat ke level 36,06 dolar AS per ons tetapi telah naik sekitar 21 persen minggu ini.
Perak turun 0,3 persen menjadi 14,35 dolar AS per ounce, tetapi menuju kenaikan mingguan terbesar sejak 2008.
Berita Terkait
-
Data Pribadi Lokasi Anda Jadi Cara Pemerintah AS Telusuri COVID-19
-
Dokter AS Akan Gunakan Plasma Darah Pasien Covid-19 Sembuh sebagai 'Vaksin'
-
Korban Tewas Akibat Corona di AS Tembus 2.000 Orang Lebih
-
2 Pasien Covid-19 di AS Membaik Berkat Obat Leronlimab, Apa Itu?
-
Corona Covid-19 Berisiko Ada di Tinja, Ini Rekomendasi Terbaru dari BPOM AS
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Warga Ujung Negeri Kini Hidup dalam Terang, Listrik PLN Bawa Harapan Baru
-
SIG Pimpin BUMN Klaster Infrastruktur Perkuat Riset Konstruksi Rendah Karbon
-
Perusahaan Rokok Sampoerna Beli Patriot Bond Rp 500 Miliar, Ini Tujuannya
-
Bahlil Ingin Belajar Produksi Bioenergi Karbon dari Brasil
-
Nasib Perobohan Tiang Monorel Masih Tunggu Perumusan Skema
-
Wacana Kebijakan Kemasan Rokok Polos Dinilai Bisa Ganggu Rantai Pasok IHT
-
Aset Dana Pensiun Indonesia Tertinggal Jauh dari Malaysia
-
Menkeu Purbaya dan Bos Pertamina Lakukan Pertemuan Tertutup: Mereka Semakin Semangat Bangun Kilang
-
Sedih, 80 Persen Lansia Gantungkan Hidup di Generasi Sandwich
-
Transaksi Aset Kripto Tembus Rp 446,55 Triliun, Gimana Peluang dan Tantangannya?