Suara.com - Rumah tusuk sate disebut-sebut jadi pembawa sial bagi pemiliknya. Bahkan, beberapa menyebutkan bahwa rumah ini bisa mendatangkan penyakit.
Banyak orang yang akhirnya tak mau menempati rumah tersebut karena mitos yang beredar. Padahal, kalau ditelaah lebih lanjut, rumah ini justru memiliki keuntungan finansial yang lumayan, khususnya bagi yang ingin berwira usaha.
Dilansir lifepal.co.id jaringan Suara.com, rumah tusuk sate bukan rumah dengan bentuk tusuk sate, tapi rumah yang lokasinya tepat seperti berbentuk tusuk sate. Jadi, rumahnya berada tepat di depan jalan yang tegak lurus.
Lokasinya tersebut menurut ahli ilmu tertentu dianggap mendatangkan keburukan buat penghuninya. Yuk, cari tahu perbandingan antara mitos dan fakta rumah dengan lokasi tusuk sate ini.
Penghuninya bakal mudah sakit
Mitos yang sering disebut-sebut adalah adanya aliran chi atau aliran energi yang kuat yang menerpa rumah tersebut. Nah, aliran tersebut dipercaya bawa pengaruh buruk sehingga menyebabkan penghuni rumah mudah sakit.
Penjelasan ilmiah
Secara ilmiah, alasan kenapa penghuni rumah yang berlokasi tusuk sate mudah sakit sebenarnya bisa dijelaskan.
Lokasi rumah tersebut yang berhadapan persis dengan jalan tegak lurus tentu tak memberi penghalang terhadap aliran angin. Tak heran rumah tersebut dapat aliran angin yang cukup kuat.
Baca Juga: BBM Motor Gede Setara Mobil, Ini Mitos Atau Fakta?
Kalau angin yang menerpa rumah tersebut lebih kencang daripada rumah-rumah lain, maka debu dan kotoran pun lebih banyak.
Solusi
Caranya adalah dengan menempatkan sirkulasi udara jangan tepat di depan menghadap jalan, melainkan di samping. Kemudian, bisa menempatkan pintu di bagian samping saja. Dengan begitu, debu dan kotoran tak langsung masuk ke dalam rumah.
Keluarga jadi tak harmonis
Disebut-sebut bahwa rumah berlokasi tusuk sate bisa menyebabkan keluarga tak harmonis. Penghuni bakal sering bertengkar dan membawa hawa panas.
Penjelasan ilmiah
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian Dana Bergulir di Provinsi Bali
-
Dongkrak Produksi Minyak di Papua, SKK Migas dan Petrogas Mulai Injeksi Kimia di Lapangan Walio
-
Menperin Minta Insentif Otomotif ke Menkeu
-
Barcelona dan BRI Kolaborasi, Bayar Cicilan di BRImo Bisa Ketemu Lamine Yamal
-
IHSG Menutup 2025 di Level Tertinggi, OJK Buka Rahasia Pasar Modal RI yang Solid
-
Catatan Akhir Tahun, Aktivitas Industri Manufaktur RI Melambat
-
Cicilan HP ShopeePayLater vs Kredivo, Mana yang Lebih Murah
-
Pemerintah Tegaskan Impor Daging Sapi untuk Industri Bukan Kosumsi Masyarakat
-
Catatan Akhir Tahun: Waspada Efek 'Involusi' China dan Banjir Barang Murah di Pasar ASEAN
-
Pencabutan Insentif Mobil Listrik Perlu Kajian Matang di Tengah Gejolak Harga Minyak