Suara.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengklaim bahwa minat perusahaan yang ingin mencatatkan saham perdananya atau Intial Public Offering (IPO) di tanah air masih cukup tinggi meski ditengah-tengah mewabahnya virus corona atau Covid-19.
"Dalam kondisi makro (external environment) yang dinamis seperti saat ini, kita patut bersyukur bahwa minat IPO di Indonesia tinggi," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna kepada wartawan di Jakarta, Kamis (9/4/2020).
Berdasarkan data dari Ernst & Yourng global report, Nyoman mengatakan Indonesia menempati posisi tertinggi dari jumlah perusahaan yang melakukan IPO di ASEAN sampai dengan saat ini.
Adapun pertimbangan perusahaan untuk tetap melaksanakan IPO diantaranya, kebutuhan dana dari perusahaan untuk mengembangkan usaha, adanya dukungan kebijakan Otoritas Pasar Modal yang memberikan relaksasi jangka waktu umur Laporan Keuangan dan Laporan Penilai dalam rangka Penawaran Umum yaitu selama 2 bulan.
"Dan yang tidak kalah pentingnya juga adalah adanya support dari investor pasar modal untuk berpartisipasi di perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana," kata Nyoman.
Hari ini saja Kamis (9/4/2020), BEI melakukan pencatatan perdana saham untuk 3 perusahaan secara virtual.
Tiga perusahaan yang IPO tersebut adalah PT Cipta Selera Murni Tbk dengan kode saham CSMI, PT Aesler Grup Internasional Tbk dengan kode saham RONY dan PT Cahaya Bintang Medan Tbk dengan kode saham CBMF.
Ketiga perusahaan tersebut resmi menjadi emiten perusahaan tercatat ke-22, ke-23 dan ke-24 pada tahun 2020. Di hari sebelumnya juga ada dua perusahaan yang melakukan IPO.
Baca Juga: Ketua DK OJK Sebut Pasar Modal Sudah Turun Drastis Dihantam Corona
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Harga Perak Cetak Rekor 2025, Bagaimana 2026?
-
Emas Antam Stagnan Jelang Tahun Baru, Harganya Masih Rp 2.501.000 per Gram
-
Harga Emas Antam Catat Rekor Penurunan Terburuk Pada Akhir Tahun 2025
-
Dapat Obat Kuat BI, Rupiah Makin Perkasa Lawan Dolar AS ke Level Rp16.739
-
Penumpang KRL Dilarang Bawa Petasan dan Kembang Api
-
Operasional KRL Diperpanjang Hingga Jam 1 Pagi di Malam Tahun Baru, Intip Jadwalnya
-
Layanan Pulih 100 Persen, BSI Pastikan Operasional dan Transaksi Nasabah di Aceh Kembali Normal
-
Kejahatan Siber Serang Industri Pasar Modal, OJK Minta Jaga Data Pribadi
-
BRI Peduli Bantu Pulihkan Psikologis Anak-Anak Korban Bencana Aceh-Sumatra
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian Dana Bergulir di Provinsi Bali