Suara.com - Pinjaman kredit dana bergulir Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB - KUMKM) sesuai dengan arahan Menteri Koperasi dan UKM (Menkop dan UKM), Teten Masduki, yaitu hanya disalurkan melalui koperasi. Saat ini, tidak ada pemberian pinjaman atau pembiayaan dana bergulir kepada PT Papua Muda Inspiratif (PT PMI) untuk pembiayaan Program Gerakan Papua Muda.
Pernyataan itu diungkapkan Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB - KUMKM), Supomo.
"Pinjaman kredit dana bergulir LPDB - KUMKM sesuai arahan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, hanya disalurkan melalui koperasi," katanya, dalam rilisnya di Jakarta, Selasa (21/4/2020).
Hingga saat ini, tidak ada pemberian pinjaman atau pembiayaan dana bergulir kepada PT PMI untuk pembiayaan Program Gerakan Papua Muda bagi lebih dari 308 orang wirausaha muda, dalam rangka memberdayakan dan memajukan wirausahawan muda di Papua dan Papua Barat.
Supomo menambahkan, koperasi yang diajukan Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Billy Mambrasar terkait Program Gerakan Papua Muda juga belum menerima pinjaman apapun, karena belum memenuhi syarat yang ditentukan oleh LPDB -KUMKM.
Di awal masa jabatan, Teten, lanjut Supomo, sudah menegaskan bahwa 100 persen dana LPDB - KUMKM harus disalurkan kepada koperasi, terutama pada sektor riil.
"Dan dalam menyalurkan pinjaman dana bergulir. LPDB - KUMKM tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan berlaku sama untuk semua calon mitra penerima pinjaman," ujarnya.
Bahkan seperti disampaikan Teten saat pelantikan Supomo sebagai Dirut LPDB -KUMKM, LPDB - KUMKM diharapkan dapat menyalurkan pembiayaan melalui koperasi-koperasi unggulan yang bergerak di sektor produksi dan dapat meningkatkan produksi barang dan jasa, terutama komoditas pangan, teknologi, maritim, dan sebagainya.
"Sekali lagi, tidak benar bahwa ada pembiayaan terhadap PT PMI. LPDB - KUMKM harus tetap menjalankan azas kehati-hatian dan mengikuti kebijakan kementerian", pungkas Supomo.
Baca Juga: Jelang Ramadan, LPDB Salurkan Pinjaman Rp 50 Miliar ke Kospin Jaya
Berita Terkait
- 
            
              Tiga Jurus Menkop Teten Masduki Selamatkan UMKM di Tengah Pandemi Covid-19
 - 
            
              Jelang Ramadan, LPDB Salurkan Pinjaman Rp 50 Miliar ke Kospin Jaya
 - 
            
              Terdampak Covid-19, Koperasi Bali Kencana telah Susun Beberapa Kebijakan
 - 
            
              Pasca Social Distancing, KSP BaloTa Minta Angsuran ke LPDB Ditunda
 - 
            
              Di Tengah Wabah Covid-19, KSPPS BMT Atunnisa Peroleh Dana Bergulir
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
 - 
            
              Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
 - 
            
              Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
 - 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD
 - 
            
              Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
 - 
            
              Inflasi YoY Oktober 2,86 Persen, Mendagri: Masih Aman & Menyenangkan Produsen maupun Konsumen