Suara.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bakal membagikan sebanyak 15 ribu Nasi Ikan setiap hari selama bulan Ramadan. Nasi ikan tersebut berisi ikan dan lauk pauk lainnya tersebut akan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan, Tb Ardi mengatakan, gerakan Nasi Ikan ini diinisiasi langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo sebagai wujud solidaritas sesama manusia di tengah ancaman pandemi Corona.
"Kegiatan gerakan Nasi Ikan ini tidak menggunakan anggaran negara, melainkan hasil patungan para pegawai di lingkungan KKP baik pusat maupun Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang tersebar di 150 titik di Indonesia," kata Tb Ardi, Kamis (30/4/2020).
Gerakan Nasi Ikan ini, kata Tb Ardi, akan melibatkan para pedagang kecil untuk produksinya, serta akan dibagikan para relawan yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota.
Tb Ardi menjelaskan, dalam kondisi pandemi seperti saat ini, Menteri Edhy ingin jiwa solidaritas tumbuh di tengah masyarakat, sekaligus mengajak masyarakat agar rajin mengkonsumsi ikan.
Disebutkan bahwa mengkonsumsi ikan bermanfaat untuk asupan protein sekaligus upaya menangkal COVID-19.
Gerakan Nasi Ikan bukanlah satu-satunya kegiatan yang dihelat KKP selama pandemi corona melanda.
Sebelumnya, KKP juga sudah membagikan alat pelindung diri kepada para nelayan, membagikan olahan perikanan kepada para petugas medis.
KKP menggandeng pula para pelaku usaha di bidang perikanan untuk membagikan bermacam-macam ikan segar dan paket sembako di 34 provinsi.
Baca Juga: Hits: Ikan Hidup Berenang di Kuah Mi, Meghan Segera Rilis Foto Archie
"Menteri Edhy optimistis, bila masyarakat tertib menjaga kesehatan, menjaga kebersihan, menjaga asupan pola makan, dan menumbuhkan jiwa gotong royong, dalam waktu cepat virus corona akan segera hilang dari Tanah Air, sehingga kondisi kembali berjalan normal seperti biasa," tegasnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun
-
16th IICD Corporate Governance Award 2025: Telkom Meraih Penghargaan Best State-Owned Enterprises
-
Bank Mandiri Raup Laba Rp 24,5 Triliun di Semester I 2025, Turun dari Tahun Lalu