Suara.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir pekan ini Jumat (15/5/2020) dibuka menguat.
Mengutip kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor rupiah menguat 37 poin ke posisi Rp 14.909 dibandingkan posisi perdagangan sebelumnya di posisi Rp 14.946.
Sedangkang data Bloomberg rupiah berada pada level Rp 14.880 per dolar AS atau menguat 5 poin dibandingkan penutupan sebelumnya pada level Rp 14.885 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi, pergerakan nilai tukar rupiah pada akhir pekan ini akan menguat terbatas, karena masih dibayangi sentimen positif dan negatif.
“Data-data ekonomi karena wabah, memberikan tekanan turun untuk aset berisiko, namun di sisi lain mulai aktifnya perekonomian di beberapa negara pandemi memberikan sentimen positif ke pasar," kata Ariston dalam analisa hariannya.
Ariston mengatakan, pergerakan aset berisiko cukup beragam dan rupiah berpeluang bergerak di kisaran yang sama akibat sentimen yang saling menarik ini.
Ariston memproyeksikan rupiah hari ini akan berada pada kisaran Rp 14.800 per dolar AS sampai dengan Rp 15.000 per dolar AS.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Pemerintah Setop Insentif Mobil Listrik, Harga Moblis Bakal Makin Mahal?
-
Merak Macet, Menhub: Itu Gara-gara Gelombang Tinggi, Harap Dipahami
-
Resi Gudang Jadi Senjata Putus Praktik Ijon, Petani Dinilai Bisa Naik Kelas
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
Target Harga Saham BBRI Jelang Akhir Tahun, Bagaimana Analisisnya?
-
Menkeu Purbaya Balas Ramalan Bank Dunia
-
Melihat Potensi Cuan Industri Ergonomi di Tengah Tren Kerja Hybrid Indonesia
-
Harga Pangan Kompak Turun, Cabai hingga Beras Sama-Sama Terkoreksi
-
Cara Gabung NPWP Suami-Istri di Coretax, Panduan Lengkap dan Mudah
-
Jelang Pergantian Tahun, Sektor ESDM Catatkan PNBP sebesar Rp228 Triliun