Suara.com - Maskapai Garuda Indonesia mengaku pendapatannya akan berkurang akibat tak ada penyelengaraan haji tahun ini. Padahal, penerbangan haji merupakan salah satu andalan maskapai pelat merah itu dalam meraup pendapatan.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengemukakan, setidaknya 10 persen pendapatan diraih maskapai dari penerbangan haji.
Namun, harapan raihan pendapatan itu pupus, setelah pemerintah meniadakan penyelenggara haji tahun ini akibat masih adanya penyebaran Virus Corona.
"Haji itu kontribusi 10 persen pendapatan Garuda di tahun-tahun sebelumnya," ujar Irfan saat dihubungi Suara.com pada Selasa (2/6/2020).
Pada kesempatan yang berbeda, Staf khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Arya Sinulingga mengatakan, kehilangan pendapatan itu merupakan konsekuensi maskapai saat kondisi pandemi virus ini.
Menurutnya, kejadian ini tak dirasakan Indonesia saja, tapi juga beberapa negara di seluruh dunia.
"Ya itu kan kosekuensi-kosekuensi lah. Semua negara juga mengalami penerbangannya, dipakai haji juga mengalami," ucap Arya.
Sebelumnya, Pemerintah Republik Indonesia memutuskan untuk membatalkan keberangkatan haji di tahun 2020. Menyusul masih merebaknya wabah Virus Corona. Sehingga, Indonesia tidak memberangkatkan ibadah haji tahun ini.
Menteri Agama Fachrul Razi dalam jumpa pers secara virtual pada Selasa (2/6/2020) menyatakan, dengan adanya pertimbangan sejumlah hal maka pemerintah RI memutuskan untuk tidak memberangkatkan jemaah haji tahun 2020.
Baca Juga: Kemenag Batalkan Keberangkatan Haji, Muhammadiyah: Keputusan Tepat
Sementara itu, Presiden RI Joko Widodo menyampaikan pembukaan tempat ibadah, aktivitas ekonomi serta sekolah dilakukan melalui tahapan-tahapan yang ketat dengan melihat angka reproduksi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Jokowi usai meninjau kesiapan penerapan prosedur normal baru di sarana ibadah, Masjid Istiqlal, Jakarta.
"Pembukaan untuk tempat ibadah, pembukaan untuk aktivitas ekonomi, sekolah, semua melalui tahapan-tahapan yang ketat dengan melihat angka-angka dari R0 dan Rt," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Bersabar 10 Tahun, Pasutri Calhaj Asal Kendal Ini Dua Kali Gagal Naik Haji
-
Kisah Calhaj Tertua di Cirebon Tunggu 8 Tahun Berhaji, Tapi Gagal Berangkat
-
Pemerintah Batalkan Ibadah Haji 2020, Forum SATHU: Kami Sangat Memahami
-
Resmi! Pemerintah Indonesia Batalkan Pemberangkatan Jemaah Haji 2020
-
Gagal Berangkat Haji, Uang 2.236 Warga Bandung Tak Bisa Dikembalikan
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!