Suara.com - Untuk mengembangkan literasi keuangan syariah di Indonesia, BRIsyariah mengajak santri bertransaksi secara cashlessmenggunakan Kartu Santri/Pelajar Digital.
Ajakan ini disampaikan dalam acara Peresmian Kios warNU Digital dan Kartu Santri/Pelajar Digital, yang dilakukan melalui virtual meeting dengan dihadiri Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Said Aqil Siradj, Deputi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Iskandar Simorangkir, Direktur Bisnis Ritel BRIsyariah, Fidri Arnaldy dan anggota DPR RI, Dedi Mulyadi.
Kartu Santri/Pelajar Digital merupakan kartu yang diperuntukkan santri atau pelajar untuk bertransaksi secara digital, yang memuat QR code dan dapat digunakan santri/pelajar bertransaksi di koperasi ataupun kios, agar transaksi praktis, terkontrol dan aman.
Kartu Santri/Pelajar Digital akan digunakan untuk para santri pondok pesantren yang bekerja sama dengan BRIsyariah.
“Kami mengajak santri di Indonesia untuk bertransaksi secara cashless agar praktis, efisien dan terkontrol. Untuk itu kami menargetkan penerbitan 1 juta Kartu Santri/Pelajar Digital sampai dengan tahun 2024,” ujar Fidri.
Ia menyampaikan, kerja sama dengan pesantren tidak berhenti di alat transaksi, tapi juga melingkupi aktivitas keuangan di lingkungan ponpes dari hulu ke hilir.
“Kami sudah menyiapkan sistem layanan keuangan syariah yang dapat dimanfaatkan pondok pesantren. Selain Kartu Santri/Pelajar Digital, kami juga menyalurkan KUR syariah untuk memperkuat permodalan pelaku UMKM halal, seperti pelaku UMKM yang tergabung dalam WarungNU Digital,” papar Fidri.
Hingga tahun 2020 BRIsyariah telah membantu pelaku usaha mikro, kecil dan menengah(UMKM) yang tergabung dalam komunitas seperti Bekraf, MUI, YBM BRI, pondok pesantren dan komunitas lainnya. Total penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) BRIsyariah dari tahun 2017 hingga Mei 2020 mencapai Rp 4,65 triliun.
KUR yang disalurkan BRIsyariah telah membantu lebih dari 121 ribu pelaku UMKM mengembangkan usahanya.
Baca Juga: Di Masa New Normal BRIsyariah Beroperasi 100 Persen
Untuk tahun 2020 BRIsyariah mendapat kuota KUR sebesar Rp 3 triliun dan jumlah yang disalurkan pada Januari-Mei 2020 mencapai Rp 2 triliun atau sudah mencapai 66 persen dari kuota.
Penyaluran pembiayaan KUR BRIsyariah semakin cepat dan efisien, karena dalam internal business process, BRIsyariah telah mengembangkan sistem yang memungkinkan tenaga pemasar pembiayaan memproses pengajuan pembiayaan nasabah secara digital, di luar kantor. BRIsyariah mengoptimalkan aplikasi i-Kurma yang telah diluncurkan pada 2019, untuk menghadirkan layanan yang efisien dan cepat, karena aplikasi ini dapat memangkas waktu proses pengajuan pembiayaan secara signifikan.
Dalam Peresmian Kios warNU Digital dan Kartu Santri/Pelajar Digital, BRIsyariah juga menyerahkan bantuan sosial untuk para santri berupa hand sanitizer, masker dan sabun cuci tangan sebagai bentuk kepedulian BRIsyariah dalam pencegahan penyebaran Covid-19.
Berita Terkait
-
Website Bank BRI Bantu Pedagang Pasar Terong Transaksi dengan Konsumen
-
Di Masa New Normal BRIsyariah Beroperasi 100 Persen
-
BRIsyariah Dukung Pemerintah Batalkan Keberangkatan Jemaah Haji 2020
-
85 Persen Kantor BRI Beroperasi dengan Protokol The New Normal
-
BRIsyariah Catat Transaksi 78,6 Persen Lewat Aplikasi Mobile BRIS Online
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
Terkini
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
-
Pendapatan Negara Seret, Bahlil Pertimbangkan Segera Buka Lagi Freeport
-
Sebut Bukan Urusannya! Menkeu Purbaya Lempar Bola Panas Redenominasi ke Bank Sentral
-
Revitalisasi Terminal 1C Rampung, Kapasitas Bandara Soetta Bertambah 96 Juta Orang
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
8 Ide Usaha Modal Rp 500 Ribu Paling Kreatif untuk Pemula dan Pelajar
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Bos Pertamina Sebut Negosiasi Shell dan Vivo Soal Pembelian BBM Murni Masih Jalan
-
Bos Pertamina Telah Cek 560 SPBU Jatim, Hasilnya Diklaim Nggak Ada Masalah
-
Asabri Perluas Layanan Klaim Dana Pensiun Jadi 1.900 Titik