Suara.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengharapkan tak ada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang gagal bayar utang. Hal ini setelah, pemerintah telah menyuntikkan dananya ke BUMN-BUMN.
Menurutnya, dana tersebut bisa dimanfaatkan BUMN untuk mengurangi jumlah utangnya.
"Kami harapkan di sektor keuangan, baik perbankan maupun di pasar modal, apabila kewajiban-kewajiban dari BUMN sudah tertangani, mestinya tidak ada lagi BUMN yang akan default," ujar Wimboh dalam video conference di Jakarta, Kamis (4/6/2020).
Untuk diketahui, terdapat 3 skema bantuan pemerintah ke BUMN-BUMN, pertama lewat pencairan utang pemerintah sebesar Rp 108,48 triliun.
Kemudian, kedua lewat skema Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 25,27 triliun, dan ketiga lewat dana talangan dengan total Rp 19,65 triliun.
Sementara sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menolak dengan tegas anggapan yang menyebut perusahaan BUMN mendapatkan suntikan modal dari pemerintah karena terdampak pandemi Virus Corona atau Covid-19 merupakan aji mumpung.
Sri Mulyani mengatakan sebelum memutuskan untuk memberikan bantuan kepada sejumlah BUMN, bersama dengan Menteri BUMN Erick Thohir, dia telah melakukan seleksi kepada sejumlah perusahaan plat merah, apakah layak mendapatkan suntikan modal dari pemerintah.
"Untuk BUMN tadi pertanyannya yang berhubungan dengan Covid-19 apakah ini aji mumpung? Kita lakukan seleksi bersama dengan Menteri BUMN," katanya.
Dia juga mengemukakan, pemberian bantuan modal ini juga tak sembarang hanya diberikan kepada BUMN yang memang terkena dampak langsung dari pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Dapat Suntikan Modal, BUMN Aji Mumpung Saat Pandemi Covid-19?
Total, sedikitnya ada 12 BUMN yang dibantu oleh pemerintah. BUMN tersebut terdiri dari PT PLN, Hutama Karya, Perum Bulog, Garuda Indonesia, Kereta Api Indonesia, Bahana, PTPN, PNM, Krakatau Steel, Perumnas, PT Pertamina dan ITDC.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga