Suara.com - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan pemerintah memiliki 4 tahapan yang harus dilalui dalam menghadapi pandemi virus corona atau Covid-19.
Empat tahapan tersebut kata Perry sudah mulai dilewati pemerintah satu persatu dengan perlahan.
"Dalam menghadapi suatu kejutan seperti covid-19 ataupun kejutan lain terhadap perekonomian kita ada 4 tahap yang kita lalui. Alhamdulillah tahapan itu satu demi satu kita lalui secara baik," kata Perry dalam video teleconference di Jakarta, Selasa malam (9/6/2020).
Perry menjabarkan keempat tahapan tersebut sebagai berikut. Pertama, tahap stabilisasi. Setelah Covid-19 Pemerintah dan BI melakukan stabilisasi baik nilai tukar maupun perekonomian, baik yang berada di sektor keuangan maupun sektor eksternal.
"Tahap Stabilisasi kita alhamdulillah nilai tukar kita hampir Rp 17.000 sekarang hari ini Rp 13.850. IHSG juga sudah meningkat. Yield SBN sekarang sekitar 7 persen. Demikian langkah-langkah stabilisasi kita bisa lalui," kata Perry.
Kedua, bagaimana pemerintah melakukan stimulasi secara fiskal. Pemerintah melakukan stimulus fiskal dengan menaikkan defisit fiskal 5,07 persen naik menjadi 6,37 persen.
"Itu semua untuk kebutuhan berbagai anggaran baik kesehatan maupun jaminan sosial. Di BI melakukan stimulus moneter dengan mengeluakan QE," katanya.
Ketiga, bagaimana pemerintah dan BI melakukan pemulihan dunia usaha dan didalamnya restrukturisasi dunia usaha dan kredit.
"Di bawah Pak Menko (Airlangga Hartarto) sudah diputuskan sekarang akan dijalankan kemaren PMK sudah dikeluarkan restrukturisasi dunia usaha dan kredit khususnya UMKM dan BUMN. Menko juga melakukan arahan, melakukan restrukturisasi kredit untuk non UMKM dan BUMN. Itu tahap ketiga yang sudah kita lalui," paparnya.
Baca Juga: Rupiah Tembus Rp 13.000, Gubernur BI: Alhamdulillah Rahmat Allah
"Keempat, bagaimana mempersiapkan new normal. Pemeritnah memutuskan sembilan sektor dibuka bertahap bagaimana kita juga bersama bersatu mempersiapkan new normal membuka sektor ekonomi agar produktif dan aman dari Covid-19," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
Terkini
-
Kamus Istilah Pegadaian Terlengkap, Mulai dari Marhun hingga Surat Bukti Gadai
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra