Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah pada Kamis ini berbalik melemah terhadap dolar AS.
Menurut pengamatannya, pasar masih merespon negatif kasus positif covid19 yang masih terus meninggi dan kasus second wave di negara yang sudah membuka kembali perekonomiannya.
Selain itu, pasar juga memfaktorkan konflik regional yang masih memanas di Asia, antara Korut dan Korsel, Tiongkok dan India. Semua sentimen ini berpotensi mengganggu dan menekan perekonomian.
Aset berisiko seperti Indeks saham Asia terlihat melemah, sementara aset aman seperti harga obligasi AS tenor 10 tahun dan nilai tukar yen terlihat menguat.
Nilai tukar emerging markets seperti rupiah mungkin bisa terimbas pelemahan terhadap dolar AS.
Namun demikian, kebijakan stimulus the Fed yang cukup besar dan rencana stimulus pemerintah AS sebesar 1 triliun dolar AS untuk Infrastuktur bisa menjaga pelemahan nilai tukar tidak terlalu besar terhadap dollar AS karena stimulus tersebut memperbesar likuiditas dolar AS.
Untuk rupiah sendiri, ekonomi new normal yang baru dimulai yang memberikan optimisme ekonomi Indonesia tidak tertekan terlalu dalam di masa pandemi masih menopang rupiah.
"Rupiah mungkin bisa mengakhiri hari ini dengan pelemahan tipis atau penguatan tipis terhadap dolar AS. Potensi kisaran Rp 14.000- Rp 14.150" kata Ariston dalam riset hariannya, Kamis (18/6/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Rabu kemarin (17/6/2020) berada di level Rp 14.082 per dolar AS. Level itu menguat dibanding pergerakan Selasa sebelumnya di level Rp 14.090 per dolar AS.
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Lesu Imbas Kekhawatiran Corona Gelombang 2
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Rabu kemarin berada di level Rp 14.234 per dolar AS. Posisi itu melemah dibandingkan pada Selasa sebelumnya yang di level Rp 14.155 per dolar AS.
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
Terkini
-
Perencanaan dan e-RDKK yang Tepat Jadi Kunci Optimalisasi Penyerapan Pupuk Subsidi di Aceh
-
RI Resmi Punya Pembangkit Listrik Paling Canggih Se-Asia Tenggara
-
Bahlil: Permen Minerba akan Prioritaskan UMKM dan Koperasi Lokal, Bukan dari Jakarta
-
Purbaya Minta Tak Perlu Ada Wamenkeu Baru: Dari Pada Saya Pusing
-
Dirut BSI Tunggu Menkeu Purbaya untuk Jelaskan Penyerapan Dana Titipan Pemerintah
-
Investasi Makin Mudah, BNI Tawarkan ORI028 Lewat wondr by BNI
-
Atasi Konflik Tambang, Menkop Usul IUP Timah Dikelola Koperasi Merah Putih
-
Pembiayaan Iklim Jadi Tantangan, Indonesia Butuh USD 28 Miliar untuk Transisi Hijau
-
Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Mengandung Etanol
-
Kandungan Etanol di BBM Pertamina Bikin Heboh, Ternyata Sudah jadi Tren Global