Suara.com - Laduma Da Ilda (40), warga Tanah Duca Bolawolon, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), merupakan salah seorang peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) kelas II. Ia didaftarkan oleh sekolah tempat ia mengajar.
Ida, begitu sapaannya, bercerita, sejak didaftarkan sebagai peserta JKN-KIS beserta anggota keluarganya, ia merasakan manfaat program pemerintah ini dan merasa terbantu.
“Kami sekeluarga sudah menjadi peserta sejak tahun 2014. Semenjak memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS), saya dan keluarga sangat merasakan manfaatnya, ketika saya dan anggota keluarga sakit. Kami sudah mendapatkan pelayanan langsung di Puskesmas Waipare,” ungkapnya
Sebelum adanya Program JKN-KIS, ia yang merupakan pekerja honorer itu merasa berat ketika membutuhkan biaya berobat di fasilitas kesehatan. Apalagi penghasilannya hanya cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Ia merasa tidak sanggup bila salah satu anggota keluarganya membutuhkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan.
"Dulu sebelum ada Program JKN-KIS, saya merasa berat untuk berobat ke Puskesmas ataupun rumah sakit. Apalagi penghasilan saya hanya cukup untuk menghidupi keluarga. Setelah ada Program JKN-KIS, muncul harapan bagi kami untuk bisa mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa harus mengkhawatirkan kami maslaah biaya," tambah Ida.
Kini ia dan keluarga, kapan saja bisa berobat asalkan sesuai dengan prosedur pelayanan. Ia mengaku sangat terbantu Program JKN-KIS, sehingga tak pernah ragu dengan biaya yang akan dikeluarkan, jika sewaktu-waktu sakit.
Prinsip yang dianut dalam program ini adalah gotong royong. Prinsip ini sangat tepat, karena yang sehat membantu yang sakit, yang mampu membantu yang susah.
Hal ini sudah terbukti saat Laduma dan kelurga sakit, dan dirawat di puskesmas hingga dirujuk ke rumah sakit. Ia mengatakan, iurannya tidak sebanding dengan biaya pengobatan yang pernah ia dapatkan.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Bangun Sistem Pencegahan Kecurangan
Pelayanannya pun sangat baik dan lancar, baik di puskesmas, rumah sakit maupun di Kantor BPJS Kesehatan.
“Kami sangat terbantu dengan hadirnya Program JKN-KIS ini. Terima kasih pemerintah. Program JKN-KIS sangat besar manfaatnya, dan semoga program ini terus berkelanjutan dengan prinsip-prinsip yang sudah dijalankani. Mari kita dukung program JKN-KIS,” tutupnya.
Berita Terkait
-
Tugas Verifikasi Kasus Covid-19, BPJS Kesehatan Utamakan Akuntabilitas
-
Suami Didiagnosis Sakit Jantung, Gantini Terbantu karena BPJS Kesehatan
-
Ambiyah, Bersyukur Bisa Cuci Darah Dua Kali Seminggu Berkat JKN-KIS
-
BPJS Kesehatan Bangun Sistem Pencegahan Kecurangan
-
Program JKN-KIS merupakan Aset yang Dapat Dimanfaatkan oleh Negara
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Spesifikasi E6900H dan Wheel Loader L980HEV SDLG Indonesia
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah