Suara.com - Pakar Marketing Yuswohady mengungkapkan perilaku konsumen berubah semenjak adanya Pandemi Covid-19. Sehingga, pelaku usaha harus beradaptasi dengan perilaku konsumen yang baru.
Menurut Yuswohady, setidaknya terdapat empat perilaku konsumen di masa pandemi dan New Normal.
Pertama, dengan adanya Covid-19, para konsumen lebih senang melakukan jual beli di rumah.
"Kedua to the bottom of the permit, kalau dulu liburan semua penting, sekarang liburan nggak penting tas mahal engga penting. Bahkan, lipstrik engga penting karena tertutp masker, justru sekarang alis mata menjadi booming. Jadi, kebutuhan lebih ke sandang pangan, keselamatan," ujar Yuswohady dalam konferensi pers Secara Virtual, Kamis (25/6/2020).
Lebih lanjut ketiga, Yuswohady melihat konsumen akan berperilaku secara virtual, mulai dari bekerja, beribadah, hingga bersekelah dilakukan secara virtual.
"Kemudian, Keempat empatic society, semua orang menjasi empati dan mulai nyumbang atau berdonasi," ucap pria yang akrab dipasa Siwo ini.
Maka dari itu, pelaku usaha harus menerapkan 3R yaitu Rebound, Reboot, dan Reborn dalam hadapi era new normal.
"Pertama Rebound, semua pemain indonesia harus reboud, dari posisi bawah ke atas lagi, sehingga setelah kenormalan baru, perusahaan akan survive," kata Siwo.
Kedua, lanjut Siwo, semua pelaku usaha harus menata ulang bisnisnya agar relevan di era New Normal ini.
Baca Juga: Pelaku Usaha Harus Lakukan 3R Agar Bisa Bertahan di Era New Normal
Misalnya, pada bisnis makanan harus tetap menjaga kehigienitas dan kesehatan makanan yang dijual. Sebab, di masa pandemi ini, orang banyak lebih memilih makanan yang higienitasnya terjaga dibanding harga.
"Ketiga reborn, pelaku usaha terlahir kembali. After covid pelaku usaha harus lakukan ketiga ini," tutup Siwo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
TEI 2025: Punya 7 Sertifikasi, Permen Jahe Produksi Binaan LPEI Ini Berjaya di Amerika
-
Prabowo Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis Pemerintah, Diisi Airlangga hingga Purbaya
-
BRI Salurkan Dana Rp55 Triliun untuk UMKM, Perkuat Likuiditas dan Ekonomi Nasional
-
Ribut-ribut Dana Pemda Ngendon di Bank, Mantu Jokowi Hingga KDM Tunjuk Menkeu Purbaya
-
Usai Dedi Mulyadi, Giliran Bobby Nasution Disentil Menkeu Purbaya
-
BPJS Ketenagakerjaan Lindungi 500 Mahasiswa UIN Gus Dur Pekalongan Lewat Program Jaminan Sosial
-
Menkeu Purbaya Pastikan Iuran BPJS Kesehatan Tidak Naik Tahun Depan: Ekonomi Belum Pulih
-
Kacang Mete Indonesia Sukses Jadi Camilan Penerbangan Internasional
-
Target Inflasi 2,5 Persen, Ini Kata Gubernur Bank Indonesia
-
Sepak Terjang dan Bisnis Dedi Handoko