Suara.com - Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia Ellen Hidayat membantah kabar yang menyatakan bahwa produk khususnya makanan di pusat perbelanjaan atau mal yang disajikan saat ini tidak berkualitas karena terlalu lama disimpan selama mal tutup akibat pandemi virus corona covid-19.
Ellen mengatakan beberapa produk yang berjamur seperti tas dan sepatu kulit yang viral di media sosial beberapa waktu lalu bukan terjadi di mal Indonesia.
"Itu bukan terjadi di Indonesia, itu terjadi di negara tetangga kita, sudah kita lakukan pengecekan, jadi kalau boleh saya katakan itu hoaks, tentang yang berjamur," kata Ellen dalam diskusi di BNPB, Jakarta, Jumat (26/6/2020).
Dia menyebut selama Pembatasan Sosial Berskala Besar, seluruh mal tidak 100 persen ditutup, pemilik toko tetap mengawasi produknya meski tidak setiap hari dan pengelola juga melarang pemilik toko untuk meninggalkan bahan makanan di gerainya selama tutup.
"Pada saat tutup kami tidak mengizinkan adanya bahan baku makanan yang tertinggal karena itu nanti bisa mengeluarkan bau dan sebagainya, jadi semuanya sudah dikembalikan ke tempatnya ke central kitchennya kalau restoran," jelasnya.
Pada saat dibuka kembali pada 15 Juni 2020, Ellen memastikan seluruh pemilik toko telah mengirimkan bahan baku terbaru yang masih segar dan layak jual.
"Pada saat kembali mereka mudah melakukan pembersihan kemudian juga membawa produk baru tidak ada resto yang mau menjual produk lama karena itu kaan merugikan custumer sendiri," tegasnya.
Lebih lanjut, Ellen memastikan seluruh mal yang dibuka kembali sudah mengikuti segala aturan protokol kesehatan dari pemerintah seperti Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta No. 51/2020, Surat Edaran Menteri Kesehatan nomor HK.02.01/MENKES/335/2020, dan Surat Edaran (SE) Menteri Perdagangan No.12/2020.
Berita Terkait
-
Tren Keberlanjutan Merambah Dunia Ritel: Jakarta Premium Outlets Hadirkan For A Better Tomorrow
-
Kendaraan Taktis TNI Berjaga di Pusat Perbelanjaan
-
Indonesia Shopping Festival 2025 Resmi Digelar, Mampukah Atasi Fenomena Rojali dan Rohana?
-
Bukan Karena Daya Beli Lesu, Asosiasi Ungkap Biang Kerok Rojali-Rohana Terus Meningkat
-
Kemendag Bantah Fenomena Rojali-Rohana Bukan Karena Masyarakat Nggak Punya Uang
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025
-
Bolehkah JHT diklaim Segera Setelah Resign? Di Atas 15 Juta, Ada Aturan Khusus
-
Kereta Gantung Rinjani: Proyek 'Rp6,7 Triliun', Investor China Ternyata Tidak Terdaftar