Suara.com - PT Pertamina (Persero) mengungkapkan rencana menawarkan saham atau Initial Public Offering (IPO) subholding ke publik bukan tanpa alasan.
Pasalnya, dana dari IPO itu untuk memenuhi kebutuhan belanja modal perseroan yang mencapai 133 miliar dolar AS pada tahun 2020.
Kendati begitu, Direktur Strategic Planing Pertamina Iman Rachman menyatakan, saat ini belum diketahui, besaran dana IPO yang akan digunakan untuk belanja modal.
"Kalau mau melakukan IPO, pertama kita lihat kebutuhan dana kita. Kebutuhan Capex kita 133 miliar dolar AS," ujar Iman dalam Rapat Dengar Pendapatan dengan Komisi VII, Senin (29/6/2020).
Menurut Iman, IPO bukan langkah terakhir dalam mencari dana. Ia mengibaratkan IPO ini seperti pinjaman dari perbankan.
"Jadi, ini bukan akhir. Sama saja kaya pendanaan perbankan," ucap dia.
Dalam hal ini, Iman menegaskan, IPO ini bukan semata-mata saham subholding dikuasai oleh investor. Ia kembali menjelaskan IPO salah satu pilihan mendapatkan dana.
"Dalam IPO memang ada public disitu. Mereka tidak kontrol di situ," kata dia.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati tak ingin terburu-buru untuk menawarkan saham anak usahanya atau Initial Public Offering (IPO). Menurutnya, pihaknya akan meningkat nilai kapitalisasi pasar dengan cara merestrukturisasi subholding yang ada.
Baca Juga: Dirut Pertamina Tak Mau Buru-buru IPO Anak Usaha
Hal itu, Nicke sampaikan saat melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII, di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (29/6/2020).
"Sebelum IPO harus tingkatkan value dulu, harus persiapan dulu, contoh kilang semua sebelumnya call center sekarang jadi subholding. Kita engga serta merta jadi IPO, perlu market cap. Restrukturisasi hanya satu bagian saja," kata Nicke.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
BLT Kesra Cair Berapa Kali Tahun 2025? Ini Update Terkini dari Pemerintah
-
Bank-Pindar Mulai Kolaborasi Suntik Akses Kredit ke UMKM Lewat Teknologi Canggih
-
Intip Bahan Baku dan Pembentukan Energi Terbarukan Biomassa, Apa Merusak Lingkungan?
-
Laba BRMS Diprediksi Melejit, Target Harga Saham Meningkat
-
Biaya Haji Turun, OJK Minta Bank Jemput Bola Jaring Nasabah
-
Jaring Investor AS, MedcoEnergi (MEDC) Resmi Diperdagangkan di OTCQX
-
BUMN Dapen Jamin Transparansi Pengelolaan Dana
-
MNC Bank-Nobu Batal Kawin, OJK: Harapannya Tetap Fokus Target Pertumbuhan
-
BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia
-
Daftar Rincian Diskon Tarif Transportasi untuk Libur Akhir Tahun