Suara.com - Misi Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan UKM untuk menciptakan UMKM lebih efisien dan berdaya saing tinggi terbantu kehadiran dapur bersama GoFood. Menciptakan kolaborasi yang sehat dan menepis anggapan negatif sebelumnya.
"Dengan dapur bersama, UMKM saya kira bisa gabung di situ. Sehingga, produk UMKM bisa setara Garuda Food, Indofood, karena kan dapurnya sudah modern, produksinya sudah baik, dan seterusnya,” kata Menkop UKM Teten Masduki dalam acara dialog digital "Resep UMKM Bangkit Bersama GoFood” dan juga dihadiri Chef Arnold Poernomo, Selasa (30/6/2020).
Teten mengatakan, membuat UMKM yang ibaratnya “kaki lima” menjadi setara “bintang lima” seperti dilakukan Dapur Bersama GoFood adalah sejalan dengan upaya Kemenkop.
"Dengan begini saya kira bisa membuat pelaku kuliner UMKM di Indonesia bisa aman dan nyaman. Kemarin kan sempat ada gosip tuh tentang ini dan ternyata tidak benar,” tegasnya.
Melihat konsep Dapur Bersama GoFood, Teten menilai pelaku kuliner UMKM di Indonesia justru bisa lebih baik.
"Sekarang setelah Covid-19 kan produk harus dibuat dengan pertimbangkan banyak aspek lagi seperi higienitas produksi dan kemasan, dan seterusnya. Saya kira UMKM akan lebih efisien kerjasama dengan GoFood,” imbuhnya.
Chief Food Officer Gojek Group, Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan, saat ini sudah terdapat 27 Dapur Bersama GoFood sejak diluncurkan November 2019. Tersebar di Jabodetabek, Bandung, dan Medan.
"Konsepnya itu kita ingin memberikan akses kepada teman-teman UMKM. Ternyata enak ni punya dapur yang khusus untuk delivery. Kita pilihkan lokasi, di mana ada demand masih bagus,” ungkapnya.
Saat merchant UMKM bergabung, belanja modal alias investasi awal ditanggung oleh GoFood.
Baca Juga: Teten Masduki Apresiasi GoFood Bantu UMKM Tumbuh di Tengah Pandemi
"Peralatan umum sudah kita sediakan tapi tentu kalau ada alat khusus mereka bawa sendiri. Istilahnya, listed di GoFood, langsung jualan. Sistemnya revenue sharing seperti biasa,” jelas Catherine.
Catherine juga menyebut, skema revenue sharing supaya mitra UMKM rendah risiko (low risk).
"Tidak ada fix cost. Mudah-mudahan ini begitu pandemi lebih tenang, kita akan pacu lagi untuk membuka Dapur Bersama lebih pesat lagi,” terangnya.
Catherine menambahkan, di Dapur Bersama, ruang masak antara satu merchant dengan merchant lain disekat.
"Different merchant bakal ada dapurnya masing-masing," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
Terkini
-
Daftar Pemegang Saham Terbesar PT Merdeka Gold Resource Tbk
-
Rupiah Ambruk Usai Pelantikan Menkeu Baru, Begini Strategi Obat Kuat dari BI
-
Peduli Pendidikan Rakyat, Pegadaian Berikan Beasiswa Bagi Pengelola Bank Sampah di Seluruh Indonesia
-
Mau Kredit Rumah? Kenali Dulu Jenis-Jenis KPR dan Kelebihannya
-
Pupuk Indonesia Salurkan Paket Beras SPHP untuk Program Gerakan Pangan Murah
-
5 Ide Desain Rumah Lantai 2 Biaya di Bawah 100 Juta, Wujudkan Hunian Minimalis Low Budget
-
9 Link DANA Kaget Terbaru, Rebut Saldonya untuk Tambahan Belanja
-
Serbu Sekarang! Indomaret Banjir Promo Super Hemat Spesial Awal Bulan!
-
Link DANA Kaget Aktif Hari Ini! Buruan Klaim Sebelum Kehabisan
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan