Suara.com - Tahun ini, Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk Program Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) mendapatkan alokasi 500 unit rumah. Hal ini bertujuan untuk mendukung kemajuan sektor pariwisata nasional dan memajukan perekonomian masyarakat di kawasan tersebut.
“Tahun ini, KSPN Lombok mendapatkan alokasi sebanyak 500 unit untuk Sarhunta. Kami harap, dengan program ini, sektor pariwisata di NTB dapat lebih bergairah lagi, khususnya di era new normal ini,” ujar Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Wilayah Nusa Tenggara I Provinsi NTB, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR), Rini Dyah Mawarty di Lombok, Selasa (30/6/2020).
Untuk mensukseskan pelaksanaaan Program Sarhunta tersebut, imbuhnya, KemenPUPR dan pemerintah daerah setempat, saat ini gencar melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat. Nantinya, pemerintah akan memberikan stimulan rumah agar rumah masyarakat, selain dapat berfungsi sebagai hunian yang layak, juga bisa dimanfaatkan sebagai homestay atau tempat usaha menunjang pariwisata, sehingga lebih menarik wisatawan untuk berkunjung ke daerah tersebut.
Berdasarkan data di Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Wilayah Nusa Tenggara I Provinsi NTB, pelaksanaan Program Sarhunta di NTB dilaksanakan di dua kabupaten, yakni Lombok Tengah dan Lombok Utara. Lombok Tengah, dengan jumlah alokasi untuk homestay atau kegiatan pariwisata berupa Pembangunan Baru (PB) sebanyak 59 unit dan Peningkatan kualitas (PK) sebanyak 63 unit.
Selain itu, 208 rumah yang berada pada jalur utama menuju kawasan pariwisata (koridor) juga akan mendapat bantuan bedah rumah. Adapun lokasi Program Sarhunta lainnya akan dilaksanakan di Kabupaten Lombok Utara, dengan jumlah alokasi 54 unit untuk PB dan 18 unit untuk PK, sedangkan sisanya, sebanyak 98 unit masih dalam tahap verifikasi lapangan.
“Kami telah melakukan sosialisasi di KSPN, khususnya di tiga gili, yakni Desa Gili Indah Kabupaten Lombok Utara dan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika serta KSPN Pantai Selatan, yakni Desa Kuta, Desa Selong Belanak, Desa Sengkol, Desa Sukadana, Desa Tanak Awu, Desa Ketara dan Desa Mekar Sari Kabupaten Lombok Tengah,” terangnya.
Program Sarhunta ini, terangnya, merupakan bantuan super prioritas rumah swadaya dari pemerintah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang berada di KSPN. Adapun kriteria rumah masyarakat yang mendapatkan bantuan adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang sudah berkeluarga, memiliki rumah tidak layak huni atau tanah dengan bukti kepemilikan, berpenghasilan paling tinggi senilai 1,5 kali dari Upah Minimum Provinsi (UMP) dan masyarakat mampu berswadaya dan gotong royong.
“Masyarakat penerima bantuan Program Sarhunta, nantinya akan dibantu oleh tiga tenaga ahli, yakni pemberdayaan, sipil dan arsitektur. Nantinya rumah yang dibangun bisa lebih menarik wisatawan dan mendukung kawasan wisata yang sudah ada,” katanya.
Baca Juga: KemenPUPR Kembangkan Desain Rusun untuk Generasi Milenial
Berita Terkait
-
Warga di Papua Barat akan Terima 4.114 Rumah Bantuan Pemerintah
-
Sederhanakan Program, PUPR Ajukan Rp 115,58 Triliun untuk Infrastruktur
-
Selama 5 Tahun Belakangan, Masyarakat Papua Terima 21.915 Rumah dari PUPR
-
Para Nelayan Padang Pariaman Dapat Rumah Khusus Senilai Rp 4,6 Miliar
-
Usai Paket Tengkorak Berdarah, Pengusaha NTB Dikirimi Kain Kafan Berpaku
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
Terkini
-
Pabrik VinFast Subang Digeruduk Massa Sehari Usai Diresmikan, Minta 'Jatah' Lokal
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Investor ADRO Dapat Jatah Dividen Rp 4 Triliun, Kapan Mulai Cair?
-
Apa Itu e-Kinerja BKN? Ini Cara Akses dan Fungsinya dalam Pembuatan SKP
-
Panduan Daftar NPWP Online 2025 Lewat Coretax
-
Trump Berulah! AS Blokade Tanker Venezuela, Harga Minyak Mentah Meroket Tajam
-
BRI Tebar Dividen Interim Rp137 per Saham, Cek Jadwal Terbaru Pasca Update
-
Harga Pangan 18 Desember: Beras, Bawang, Cabai, Daging Ayam dan Migor Turun
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
BI: Ekonomi Indonesia Bisa Tertekan Imbas Bencana Aceh-Sumatra