Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono minta kepada PT. Brantas Abipraya, kontraktor pelaksana Rumah Susun (Rusun) Tingkat Tinggi Pasar Jumat, Jakarta Selatan, untuk segera menyelesaikan pembangunan dengan tetap menjaga kualitas, dan segera bisa dimanfaatkan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Basuki meninjau progres pembangunan rusun tersebut, Senin (6/7/2020).
Selain untuk ASN, rusun tersebut juga ditujukan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), mahasiswa, pelajar, santri, dan pekerja, termasuk TNI/Polri.
Penyediaan hunian yang layak diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi produktivitas masyarakat dalam bekerja, sekaligus sebagai persiapan menghadapi tatanan baru (new normal).
Dalam tinjauan tersebut, Basuki didampingi Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi AH, yang melakukan pengecekan lapangan ke unit hunian di lantai 3, kesiapan lift, tangga darurat, tempat parkir dan landscape bangunan.
Rusun Pasar Jumat merupakan infrastruktur perumahan yang masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Rusun yang dibangun di atas lahan Kompleks Perumahan Kementerian PUPR seluas 5.300 meter persegi tersebut berada tidak jauh dari Stasiun moda transportasi berbasis rel Mass Rapid Transit (MRT) atau Moda Raya Terpadu di Lebak Bulus, Jakarta.
Kehadiran Rusun berbasis Transit Oriented Development (TOD) dekat transportasi publik diharapkan memberikan nilai efisiensi tinggi bagi masyarakat perkotaan, khususnya para ASN. Konsep hunian terintegrasi ini diharapkan dapat lebih banyak dikembangkan di kota-kota besar lainnya di Indonesia, sehingga dapat menurunkan angka backlog pemilikan dan penghunian rumah sekaligus meningkatkan kualitas hunian yang layak.
Pada kesempatan itu, Khalawi, menyatakan progres fisik pembangunan Rusun Pasar Jumat hingga saat ini sudah sekitar 90 persen. Akhir Juli 2020, seluruh pekerjaan konstruksi bangunan diharapkan sudah rampung.
Baca Juga: 2021, PUPR Ajukan Anggaran Infrastruktur Sebesar Rp 115,58 Triliun
Berita Terkait
-
Pemerintah Pusat dan Daerah akan Tingkatkan Koordinasi Program Sejuta Rumah
-
Program Perumahan PUPR Tahun 2021 Bakal Diguyur Rp 7,48 Triliun
-
PUPR Alokasikan Rp 243,28 Miliar untuk Program Bedah Rumah di Jabar
-
Pilkada Belum Mulai, KASN Sudah Terima Ratusan Aduan soal Netralitas ASN
-
Untuk Program Sejuta Rumah, PUPR Tetapkan 19 Balai Pelaksana
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Mentan Amran Lepas 207 Truk Logistik ke Sumatra, Angkut Migor, Susu Hingga Beras
-
Pertamina: Operasional SPBU Bertahap Mulai Normal Pascabencana di Sumatera
-
Kriteria yang Tidak Layak Menerima Bantuan Meski Terdaftar di DTSEN
-
Dana P2P Lending PT Dana Syariah Indonesia Cuma 0,2 Persen, Tata Kola Semrawut?
-
Diversifikasi Bisa Jadi Solusi Ketahanan Pangan, Kurangi Ketergantungan Luar Daerah
-
Dasco Bocorkan Pesan Presiden Prabowo: Soal UMP 2026, Serahkan pada Saya
-
Pertamina Pasok 100.000 Barel BBM untuk SPBU Shell
-
Bitcoin Banyak Dipakai Pembayaran Global, Kalahkan Mastercard dan Visa
-
Purbaya Mau Ubah Skema Distribusi Subsidi, Ini kata ESDM
-
Menkeu Purbaya Pertimbangkan Tambah Anggaran TKD ke Pemda 2026, Ini Syaratnya