Suara.com - Ekonom senior Rizal Ramli mengatakan Indonesia saat ini sudah masuk kedalam jurang resesi ekonomi, hal tersebut dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tumbuh negatif.
"Kita sudah masuk resesi, pertumbuhan ekonomi sudah negatif, pengangguran meningkat karena banyak PHK," kata Rizal dalam sebuah diskusi secara virtual, Kamis (16/7/2020).
Rizal tak menampik jika Pandemi Virus Corona atau Covid-19 menjadi biang keladinya, walau sebelum adanya wabah tersebut, Perekonomian Indonesia sudah bermasalah.
"Sekarang pertanyaannya, adakah di Pemerintahan Jokowi, ada yang bisa mengembalikan situasi ini (krisis)? Mohon maaf, saya bilang tidak ada," kata Rizal.
Sebelumnya, Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah tak menampik potensi krisis di Indonesia. Dalam sebuah diskusi online Rabu (15/7/2020), Piter mengatakan nasib ekonomi Indonesia kedepan tidaklah jauh berbeda dengan negara lain yang mulai mengalami krisis akibat pandemi.
"Kalau sekarang kita ramai berbicara Singapura resesi, kita (Indonesia) juga sudah di depan mata. Kita juga akan resesi, sesuatu yang tidak akan terelakkan," kata Piter.
Apalagi kata Piter saat ini, kasus virus corona ditanah air makin hari makin banyak saja jumlah, sehingga kemungkinan pemerintah bakal menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid dua bisa terjadi lagi, jika penyebaran virus ini tidak terkendali.
Piter menuturkan, ekonomi pada kuartal kedua sudah dipastikan mengalami kontraksi. Begitupun pada kuartal ketiga dan keempat yang hampir diyakini terjadi penyusutan ekonomi, walaupun dengan skala lebih kecil.
"Kuartal III kita perkirakan masih negatif karena selama ada wabah perekonomian kita belum akan normal, aktivitas sosial ekonomi terbatasi konsumsi jauh turun," kata Piter.
Baca Juga: Singapura Alami Resesi, Uki Eks PSI: Itu Ancaman Bagi Indonesia
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
Terkini
-
Finpay Telkom Gaet Asuransi ADB, Perluas Pasar Proteksi Digital
-
ESDM Targetkan Implementasi Penggunaan Avtur dari Minyak Jelantah di 2026
-
Luhut: Presiden Prabowo Akan Terbitkan Keppres Utang Kereta Cepat, Tak Pakai APBN
-
Industri MICE RI Diprediksi Terus Tumbuh
-
LPKR Catatkan Pendapatan Real Estate Rp 3,46 Trilun di Semester I-2025
-
Bos Danantara Curiga Laporan Keuangan BUMN 'Dipercantik': Akan Ada Koreksi Besar-besaran!
-
Telkom Perkuat Literasi dan Perlindungan Digital di Kalangan Pelajar Lewat Cyberheroes 2025
-
OJK Proses Izin Bursa Kripto Baru, Haji Isam dan Suami Puan Maharani Siap Guyur Duit?
-
Hadir Kembali, kumparan AI for Indonesia 2025: Berdampak Bagi Publik dan Industri
-
PINTU Sambut Delegasi Indonesia Chamber of Commerce in Hong Kong, Bahas Peluang Kolaborasi