Suara.com - Politisi muda Dedek Prayudi alias Uki mengatakan resesi yang kini dialami oleh negara Singapura merupakan ancaman bagi Indonesia. Ia pun memperingatkan agar negara tidak meremehkan hal itu.
Menurutnya, resesi ekonomi yang terjadi di Singapura bisa menjadi ancaman yang menakutkan karena negara tersebut adalah negara investor terbesar bagi Indonesia.
"Ya, Singapura alami resesi. Tapi kita nggak ada waktu untuk merasa lebih baik," kata Uki via akun Twitter-nya @Uki23.
Mantan politisi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu khawatir Indonesia juga akan mengalami resesi mengingat angka kemiskinan pada bulan Maret 2020 lalu naik jika dibandingkan dengan angka kemiskinan pada bulan September 2019.
"Angka kemiskinan bulan Maret 2020 naik 0,56% (1,63 juta jiwa) dibandingkan bulan September 2019," katanya.
Menurut Uki, Singapura dikenal sebagai investor atau penyumbang modal terbesar bagi Indonesia sehingga apabila negara tersebut mengalami resesi maka negara ini dalam keadaan terancam.
"Resesi Singapura itu ancaman, karena Singapura adalah foreign direct investor terbesar di Indonesia," jelasnya.
Meski dikenal sebagai negara dengan tingkat perekonomian yang mumpuni, namun Singapura akhirnya jatuh juga ke jurang resesi lantaran pandemi. Pada Selasa (14/7/2020), Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura (MTI) mengumumkan pertumbuhan ekonomi di negara tersebut anjlok hingga 41,2 % pada kuartal II 2020.
Akibatnya, negara-negara tetangga pun mulai ikut khawatir. Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah tak menampik jika Indonesia juga berpeluang mengalami resesi.
Baca Juga: Siap-siap, Ekonomi RI Bakal Masuk Jurang Resesi Menyusul Singapura
"Kalau sekarang kita ramai berbicara Singapura resesi, kita [Indonesia] juga sudah di depan mata. Kita juga akan resesi, sesuatu yang tidak akan terelakkan," katanya dalam sebuah diskusi online Rabu (15/7/2020).
Berita Terkait
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Selamat dari Resesi, Ekonomi Korsel Tumbuh 0,6 Persen di Kuartal II
-
Gubernur Bank Indonesia Ramal AS Resesi di 2026
-
Para CEO Ramal 6 Bulan Lagi Ekonomi Dunia Bakal Alami Resesi
-
NEO 2025, Airlangga Hartarto: Indonesia Tetap Tangguh di Tengah Risiko Resesi Global
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!