Suara.com - Ekonom Senior Fauzi Ichsan memproyeksikan pertumbuhan kredit perbankan di masa Pandemi Virus Corona akan merosot hingga akhir tahun. Bahkan, ia meramal pertumbuhan kredit bisa menyentuh angka di bawah 5 persen.
Hal ini didorong dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang belum stabil dan cenderung menurun pada kuartal II.
"Dalam keadaan sekarang pertumbuhan ekonomi mendekati 0 persen maka misalnya kita pertumbuhan kredit di 3 hingga 4 persen sudah sangat bagus. Artinya, pertumbuhan kreditnya itu di bawah 5 persen," ujar Fauzi dalam sebuah diskusi secara virtual di Jakarta, Jumat (17/7/2020).
Namun demikian, Mantan Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ini melihat likuiditas perbankan cukup untuk menyalurkan kredit. Sebab, menurutnya, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga masih tetap tumbuh.
"Perbankan isunya bukan likuiditas tapi kredit risk seberapa berani perbankan salurkan kredit ke ekonomi," ucap Fauzi.
Untuk diketahui, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga Mei 2020, kredit perbankan tumbuh melambat sebesar 3,04 persen dibandingkan tahun lalu periode yang sama.
Sedangkan, pada posisi likuiditas sendiri sektor perbankan nasional dinilai masih cukup dengan tingkat LDR pada bulan Mei sebesar 90,42 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani
-
Purbaya Tak Mau Lagi Bakar Baju Bekas Impor, Pilih Olah Ulang-Jual Murah ke UMKM
-
IHSG Loyo di Penutupan Jelang Akhir Pekan, Dipicu Pelemahan Ekonomi China
-
Ekonom Ungkap Data dari 'Purbaya Effect' ke Perekonomian Nasional