Suara.com - Penyebaran virus corona Covid-19 di Jakarta yang kian meningkat hari ke hari memberikan dampak besar pada perekonomian ibu kota. Bahkan sampai saat ini, terhitung sudah ada 500 ribu karyawan yang harus kena Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK.
Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan, dampak ekonomi ini bahkan di luar dugaan pihak manapun. Tak hanya karyawan, para pengusaha kelas menengah ke bawah juga mengalami nasib yang sama.
"Di tengah kondisi ini kita tahu bahwa ribuan bidang usaha menengah dan besar juga stagnan kemudian juga ratusan ribu UMKM kita mati suri dan kita lihat sendiri PHK sudah mencapai 500 ribu dan masih akan terbuka ini bertambah apabila masalah kebijakan Covid-19 ini tidak jitu," ujar Sarman dalam keterangan tertulis yang dikutip Suara.com, Kamis (8/7/2020).
Sarman juga menilai pandemi mengakibatkan invetsasi tertahan, ekspor menurun, dan daya beli masyarakat turun drastis hingga memengaruhi pertumbuhan ekonomi. Imbasnya, Pemerintah daerah dan pusat juga terkena dampak karena sumber pajak tak lagi optimal.
"Kondisi di Jakarta ini akan mempengaruhi kondisi ekonomi nasional di mana 18,10 persen kegiatan ekonomi negara ada di Jakarta (triwulan I 2020) dan perputaran uang ada 70 persen di Jakarta," jelasnya.
Karena itu, ia meminta agar pemerintah dan para pengusaha segera menemukan solusi bersama. Namun langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan mengendalikan penularan corona demi keselamatan.
"Kemudian buat kebijakan yang pro kepada bidang usaha. Kita berharap kepada Pemprov DKI bidang perekonomian untuk bagaimana kebijakan-kebijakan ke depan di bidang ekonomi harus dievaluasi supaya jangan menghambat bidang usaha," ucap Sarman.
Mengenai hal ini, Kadiv Pengembangan Ekonomi BI Jakarta Djoko Raharto yang melihat adanya dampak negatif pada penyediaan dan permintaan barang akibat kegiatan produksi yang berhenti secara otomatis dengan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menghentikan pandemi COVID-19. Akibatnya pendapatan turun, investasi juga tertunda, dan UMKM mengalami dampak yang berbeda-beda.
"Kemudian UMKM memang dampaknya itu tergantung usahanya. UMKM sektor pertanian untuk makanan jadi dampaknya lebih rendah karena mereka punya alternatif pemasaran digital. Sementara untuk kerajinan terdampak cukup berat padahal UMKM ini memiliki cukup banyak jumlah pekerja," ucap Djoko.
Baca Juga: Cadangan Emas Habis, Anak Perusahaan Antam PHK Ratusan Karyawan
Karena itu, ia menilai kebijakan yang bisa diambil pemerintah dalam jangka pendek adalah mendukung stimulus ekonomi agar dunia usaha bisa terkurangi dampaknya. Kemudian jangka panjang. Harus ada pemulihan ekonomi, termasuk saat ini PSBB transisi yang diharapkan bisa berjalan dengan lancar.
"Termasuk dengan memberikan pembiayaan kredit, juga pelatihan pemasaran dan produksi bagi UMKM," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Gelombang PHK Tinggi, Disnakertrans Bantul Usul Masyarakat Dapat JPS
-
Best 5 Oto: Koleksi AHY - Gibran Rakabuming Raka, Parkir Viral Lantai Dua
-
Cadangan Emas Habis, Anak Perusahaan Antam PHK Ratusan Karyawan
-
Menuju New Normal, Penjualan New Carry Melampaui Suzuki XL7
-
Populasi Kelas Menengah Dukung Prospek Industri Otomotif
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
Terkini
-
Bukan Cuma Slogan! UMKM Terbukti 'Penyelamat' Ekonomi RI
-
Bos BJBR Turun Gunung Layani Nasabah
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Ambang Batas Penghasilan Tak Kena Pajak Perlu Dinaikkan, Obati Daya Beli Menurun
-
Saldo DANA Kaget: Tersedia 3 Link, Berkesempatan dapat Rp249 Ribu Akhir Pekan Ini!
-
Sesalkan Penjarahan ke Rumah Sri Mulyani, Celios: Pengawalan Rumah Menkeu Harusnya Setara Wapres
-
Asosiasi Logistik Mengeluhkan Tarif Tol JTCC Terlalu Mahal
-
6 Tips Menanam Stroberi di Dalam Rumah, Hasil Buah Tetap Manis dan Segar
-
Tanaman Sukulen di Rumah Lesu atau Mati? Kenali 5 Kesalahan Umum Merawat Tanaman Ini
-
Masuk Pasar Kripto Indonesia, EDENA Token Resmi Melantai di Indodax