Suara.com - PT Kereta Api Pariwisata (Kawisata) bakal mengoperasikan kembali Kereta Priority Argo Parahyangan. Sebelumnya kkereta ini tidak berjalan akibat mewabahnya virus Corona (Covid-19).
Kereta Priority Argo Parahyangan akan mulai beroperasi kembali pada tanggal 2 Agustus 2020 dengan menerapkan protokol Adaptasi Kebiasaan Baru.
Para Penumpang diharuskan untuk tetap mematuhi persyaratan sesuai yang diatur oleh Gugus Tugas Covid-19, yakni para penumpang diharuskan dalam kondisi sehat, tidak sedang menderita flu, baik batuk, maupun deman dengan suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celcius.
Direktur Utama PT Kereta Api Pariwisata, Totok Suryono menerangkan, dengan beroperasinya kembali Kereta Priority Argo Parahyangan pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru diharapkan bisa memenuhi kerinduan para pelanggan setia Kereta Priority yang ingin melakukan perjalanan dengan Kereta Priority.
"Kami siap menyambut para pelanggan setia kami dengan tetap memberikan pelayanan yang terbaik, serta aman dan nyaman pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru. Kami juga melakukan beberapa penyesuaian pelayanan di atas kereta sesuai dengan protokol yang dianjurkan oleh pemerintah," ujar Totok dalam keterangannya, Jumat (31/7/2020).
Bagi setiap penumpang KA yang ingin melakukan perjalanan wajib menggunakan masker selama berada di area stasiun maupun di atas KA dan memakai Face Shield.
Face Shield akan disediakan oleh petugas Kereta Priority Argo Parahyangan saat akan naik ke atas KA.
Serta mengikuti protokol kesehatan seperti menjaga jarak saat berada di stasiun dan diatas KA serta mencuci tangan.
Para penumpang dihimbau untuk menggunakan pakaian lengan panjang atau jaket sebagai pelindung diri, mengurangi kegiatan berbicara saat berada di dalam KA untuk menghindari penyebaran virus melalui droplet.
Baca Juga: Rusia Klaim Siap Luncurkan Vaksin Covid-19 Bulan Agustus Besok!
Untuk Pemesanan tiket dan cek ketersediaan tempat duduk di setiap perjalanannya bisa melalui aplikasi KAI Access. Adapun harga tiketnya dibanderol Rp 300.000 per penumpang.
Selain itu, pelanggan setia juga tidak perlu khawatir sulit mencari layanan Rapid Test karena saat ini KAI bekerjasama dengan Rajawali Nusindo, grup usaha Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) menyediakan layanan Rapid Test Covid-19 seharga Rp 85.000 yang tersedia di Stasiun Gambir, Stasiun Bandung dan beberapa stasiun lainnya.
Berita Terkait
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
-
Pasien COVID-19 di Taiwan Capai 41.000 Orang, Varian Baru Corona Kebal Imunitas?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Bunga Acuan Sudah Turun 5 Kali, BI Minta Perbankan Cepat Turunkan Bunga
-
7 Ide Usaha Modal 1 Juta, Anti Gagal dan Auto Cuan
-
Cara Daftar WiFi Internet Rakyat, Surge Buka Akses Biaya Rp100 Ribu per Bulan
-
Operasikan 108 Kapal, PIS Angkut Energi 127,35 juta KL Sepanjang Tahun 2025
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Kilang Minyak Indonesia Tetap Relevan di Tengah Pergeseran ke EBT
-
Blockchain Dianggap Mampu Merevolusi Pengelolaan Data Nasional, Benarkah?
-
Dukung Kemajuan Industri Sawit, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS
-
Perlukah BBM Bobibos Lakukan Pengujian Sebelum Dijual, Begini Kata Pakar
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi