Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya kenaikan harga komoditas emas di 80 kota di Indonesia sepanjang bulan Juli 2020. Sehingga memiliki andil inflasi sebesar 0,05 persen.
Kenaikan tertinggi harga emas ada di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi sebesar 10 persen. Selain itu kenaikan 9 persen di Tarakan, Medan dan Padang.
"Komoditas paling dominan adalah kenaikan harga emas perhiasan yang andilnya ke inflasi 0,05 persen," kata Kepala BPS Kecuk Suhariyanto dalam konferensi pers secara virtual di Jakarta, Senin (3/8/2020).
Menurut dia meroketnya harga emas ini akibat masyarakat berbondong-bondong membeli logam mulia ini karena pandemi virus corona atau Covid-19.
Kenaikan harga ini juga tak hanya terjadi di Indonesia saja, tetapi hampir di seluruh dunia.
"Emas juga meningkat sekali pembeliannya pada bulan Juni dan kemungkinan akan naik ini terjadi juga di seluruh dunia," jelasnya.
Harga emas dunia kembali menguat pada perdagangan akhir pekan lalu.
Kasus baru virus corona atau Covid-19 yang terus bertambah membuat para investor menyerbu komoditas dengan julukan safe haven ini.
Emas mencapai level tertinggi baru sepanjang masa, karena dolar yang merosot dan angka-angka ekonomi yang mengerikan telah memicu serbuan ke komoditas emas.
Baca Juga: Masuk Agustus, Harga Emas Antam Dibanderol Rp 1.028.000/Gram
Itu adalah bulan terbaik emas sejak Februari 2016, dan bulan positif kelima beruntun.
Sedangkan harga Perak juga naik 4,2 persen ke posisi 24,34 dolar AS per ons, tentu saja untuk kenaikan bulanan sekitar 33 persen, terbesar sebagai rekor akan kembali seperti ke tahun 1982, didukung oleh investasi dan permintaan industri.
Mengutip CNBC, Selasa (3/8/2020) emas spot naik 0,58 persen ke posisi 1.970,81 dolar AS per ounce.
Sementara emas berjangka AS menetap 1 persen lebih tinggi ke level 1.985,9 dolar AS, setelah sebelumnya menembus di atas 2.000 dolar AS untuk pertama kalinya dalam catatan.
Dolar berada di jalur untuk penurunan bulanan terbesar dalam hampir satu dekade.
Data menunjukkan ekonomi AS mengalami pukulan terberat sejak Depresi Hebat di kuartal kedua akibat pandemi.
Berita Terkait
-
Emas Antam Bangkit, Harganya Meloncat Jadi Rp 2.354.000 per Gram
-
Harga Emas Antam Buat Investor Panas Dingin
-
Harga Emas Galeri 24 Hari Ini: Turun Jauh Dibandingkan Kemarin, Jadi Rp 2,4 Jutaan
-
Harga Emas Antam Tergelincir Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.321.000 per Gram
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian: Antam 2,5 Jutaan, UBS dan Galeri24 Kompak Stabil
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
Terkini
-
OCBC Nilai Investor Masih Percaya pada Fundamental Ekonomi Indonesia
-
BI Proyeksi Ekspor dan Belanja Pemerintah Topang Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III
-
Amman Mineral Dapat Restu Pemerintah untuk Ekspor Konsentrat Tembaga
-
GMFI Siap Gelar Right Issue Sekaligus Inbreng Lahan dari API Rp 5,66 Triliun
-
Prabowo Minta DHE Ditinjau Ulang, BI: Bagus Untuk Dukung Stabilitas Rupiah
-
Bahlil Mau Nyontek Penerapan BBM Campur Etanol dari Brasil
-
Tumbuh 10,6 Persen, BTN Bukukan Laba Bersih Rp 2,3 Triliun Hingga Kuartal III-2025
-
IHSG Melemah Tipis, Perang Dagang Masih Jadi Pemicu
-
Oknum Pajak Semarang Palak Rp300 Juta, Menkeu Purbaya Heran Masih Ada Pungli
-
Pegadaian Raih Best Innovation Lewat ATM Emas, Perkuat Posisi Gold Ecosystem Leader di Indonesia