Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa ini bakal kembali melemah setelah penutupan Senin (3/8/2020) kemarin melemah 2,78 persen di level 5.006.
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengamati pola gerak IHSG terlihat sedang berada dalam tekanan. Hal ini, lanjutnya, diakibatkan sentimen negatif dari jelang rilis beberapa data perekonomian yang disinyalir melemah.
Sedangkan capital outflow yang masih terjadi hingga saat ini juga turut memberikan sentimen negatif terhadap pergerakan IHSG.
"Jika terjadi koreksi wajar para investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian," ujar William dalam riset hariannya, Selasa (4/8/2020).
Sementara Analis Binaartha Sekuritas, M Nafan Aji Gusta Utama, melihat berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.
Di sisi lain, terlihat pola bearish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support.
"Berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 4.975 and 4.865. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5.097 hingga 5.172," kata Nafan.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, diantaranya, ICBP, INDF, KLBF, BBCA, SMGR, JSMR, UNVR, ADRO, APLN, BBNI, BNGA, BEST, BTJM, CTRA, ELSA, MAIN, WEGE.
Berita Terkait
-
Data Ekonomi Membaik, Minyak Terdongkrak 1 Persen Lebih
-
Daftar Negara yang Mengalami Resesi Akibat Pandemi Virus Corona
-
Gagal Atasi Krisis Ekonomi di Tengah Covid-19, Menlu Lebanon Mundur
-
Prioritaskan Ekonomi saat Pandemi Covid-19, Jepang Kena Batunya
-
Ekonomi Kuartal II Diramal Minus, IHSG Masuk Zona Merah Awal Pekan Ini
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terkini
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Investor ADRO Dapat Jatah Dividen Rp 4 Triliun, Kapan Mulai Cair?
-
Apa Itu e-Kinerja BKN? Ini Cara Akses dan Fungsinya dalam Pembuatan SKP
-
Panduan Daftar NPWP Online 2025 Lewat Coretax
-
Trump Berulah! AS Blokade Tanker Venezuela, Harga Minyak Mentah Meroket Tajam
-
BRI Tebar Dividen Interim Rp137 per Saham, Cek Jadwal Terbaru Pasca Update
-
Harga Pangan 18 Desember: Beras, Bawang, Cabai, Daging Ayam dan Migor Turun
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
BI: Ekonomi Indonesia Bisa Tertekan Imbas Bencana Aceh-Sumatra
-
Rupiah Terus Tertekan, Dolar Amerika Melejit ke Level Rp16.700