Suara.com - Keberadaan Gojek dan ekosistem digitalnya terbukti mampu meningkatkan daya tahan sektor informal serta membantu memperkuat bantalan sosial di tengah merebaknya wabah Covid-19.
Ekonom Universitas Indonesia Fithra Faisal mengatakan, peran Gojek beserta ekosistem digitalnya menjadi cukup signifikan di era pandemi ini.
Menurut Fithra, Gojek berhasil mengkompensasi penurunan di sisi layanan transportasi dengan menggenjot sektor layanan pembayaran digital dan layanan pesan-antar (delivery).
Selama pandemi, lanjutnya, sektor transportasi mengalami penurunan permintaan karena adanya pembatasan sosial berskala besar yang diterapkan pemerintah.
Namun sektor pembayaran digital dan layanan pesan-antar menunjukkan tren peningkatan sehingga menjanjikan peluang bagi investor untuk menanamkan modalnya di sektor ini.
Apalagi, menurutnya, pada periode Mei-Juli, mulai terdapat geliat ekonomi sebagaimana ditunjukkan dari meningkatnya Purchasing Managers Index (PMI), sehingga diperkirakan akan membuka peluang pertumbuhan lagi untuk jasa pengantaran barang.
“Sebanyak 24% pegawai swasta bergabung ke dalam ekosistem mitra pengemudi Gojek akibat mengalami penurunan pendapatan [akibat pandemi]. Ini artinya mereka meyakini adanya peluang menjanjikan di Gojek,” tutur Fithra, Selasa (4/8/2020).
Mengutip hasil riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB-UI), dia melihat meningkatnya sumbangan Gojek terhadap ekonomi nasional menjadi di atas Rp 100 triliun pada tahun 2019 tentunya menunjukkan perusahaan besutan anak bangsa ini memiliki prospek yang cerah ke depan.
Sebelumnya, LD FEB-UI dalam riset terkait dampak sosial ekonomi Gojek yang dipaparkannya pada diskusi secara daring kemarin (3/8) menunjukkan Gojek dan teknologi digital yang diusungnya telah memberikan manfaat yang besar bagi hampir seluruh mitranya, terutama mereka yang tergabung dalam ekosistem GoFood.
Baca Juga: Wabah Covid-19, Studi UI Temukan Perilaku Gotong-royong di Gojek
“Teknologi Gojek, seperti GoPay, GoSend dan GoBiz, itu adalah yang paling menarik. Bahkan UMKM pemula sekalipun yang tidak punya pengalaman bisnis dan baru mulai bergabung di ekosistem Gojek mengakui hal itu memudahkan mereka dan bahkan eskosistem itu membantunya bertahan saat terdampak pandemi,” terang Alfindra Primaldhi, Peneliti LD FEB-UI.
Alfindra mencatat dalam risetnya bahwa fitur GoBiz adalah yang paling dirasakan manfaatnya oleh para mitra GoFood selama pandemi. Sementara itu, fasilitas yang paling dirasakan manfaatnya selama pandemi adalah beragam promosi yang diberikan oleh GoFood.
“Selain teknologi, ada dukungan pelatihan dan pendampingan. Jadi ada hal-hal spesifik yang dipikirkan [Gojek] untuk membuat mitranya bertahan. Ini karena ada pemikiran jika mitranya tidak bisa bertahan, Gojek pun tidak akan bisa bertahan,” lanjutnya.
Dari dukungan berupa pelatihan dan pendampingan, Alfindra mengatakan jika mitra yang baru bergabung saat pandemi, yang mewakili 41% responden yang disurvei, mengakui adanya peningkatann keterampilan dalam berjualan online, inovasi pemasaran, pemanfaatan media sosial dan rekapitulasi transaksi online.
Wakil Kepala LD FEB UI Paksi C.K. Walandouw menambahkan jika ekosistem Gojek ini terus bertumbuh sehingga berkontribusi positif terhadap ketahanan ekonomi masyarakat, terutama UMKM.
Bahkan hal ini dinilai dia dapat meredam dampak buruk dari perlambatan ekonomi nasional yang terdampak wabah Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur
-
Siap-siap, Bank Mandiri Mau Bagikan Dividen Interim Rp 100 per Saham
-
UMKM Terdampak Banjir Sumatera Dapat Klaim Asuransi untuk Pemulihan Usaha
-
Harga Perak Sempat Melonjak Tajam, Hari Ini Koreksi Jelang Akhir Pekan