Suara.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada awal pekan ini Senin (10/8/2020) kembali tak berdaya. Terpantau rupiah melemah ke level Rp 14.750 per dolar AS.
Mengutip Bank Indonesia (BI) kurs tengah acuan Jakarta Interbank Spot Dolar Rate/Jisdor rupiah melemah 103 poin ke level Rp 14.750 dari posisi sebelumnya di level Rp 14.647.
Sedangkan data Bloomberg Dolar Index, di pasar spot exchange, rupiah juga melemah 40 poin di level Rp 14.625 per dolar AS. Rupiah bergerak di kisaran Rp 14.555 hingga Rp 14.637 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan pergerakan nilai tukar rupiah yang melemah tersebut dikarenakan sejumlah faktor.
"Kekhawatiran pasar yang berlanjut dari akhir pekan kemarin seperti kisruh hubungan AS dan Tiongkok, deadlock paket stimulus kedua AS dan penularan virus covid-19 yang masih terus meningkat mendorong rupiah melemah," kata Ariston dalam analisanya, Senin (10/8/2020).
Hal ini menunjukkan permintaan aset aman cukup tinggi dan bisa mengindikasikan kekhawatiran di pasar keuangan meningkat.
Ariston mengungkapkan, pasar khawatir dengan gangguan pemulihan ekonomi global karena pandemi yang masih belum bisa dikendalikan dan hubungan AS dan Tiongkok yang merenggang.
Dirinya pun memprediksi rupiah berpotensi melemah dengan rentang Rp 14.550 - Rp 14.700 per dolar AS.
Namun di sisi lain, data tenaga kerja AS yang lebih bagus dari ekspektasi pasar seperti data Non Farm Payrolls dan data tingkat pengangguran yang dirilis Jumat malam bisa membantu penguatan rupiah.
Baca Juga: Catat! 6 Uang Pecahan Rupiah Ini Tidak Bisa Ditukar Lagi Tahun Depan
"Karena data yang bagus ini mengindikasikan pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung," kata Aris sapaan akrabnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Pemerintah Dorong Investasi Lab & Rapid Test Merata untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Transaksi Belanja Online Meningkat, Bisnis Logistik Ikut Kecipratan
-
Regulator Siapkan Aturan Khusus Turunan UU PDP, Jamin Konsumen Aman di Tengah Transaksi Digital
-
Kredit BJBR Naik 3,5 Persen, Laba Tembus Rp1,37 Triliun
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
MedcoEnergi Umumkan Pemberian Dividen Interim 2025 Sebesar Rp 28,3 per Saham
-
Penyeragaman Kemasan Dinilai Bisa Picu 'Perang' antara Rokok Legal dan Ilegal
-
Meroket 9,04 Persen, Laba Bersih BSI Tembus Rp 5,57 Triliun di Kuartal III-2025