Suara.com - Harga minyak dunia kembali naik karena dipicu oleh tingginya tingkat kepatuhan OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) dan negara-negara produsen minyak mentah lainnya yang tergabung dalam OPEC+ terhadap kesepakatan pemangkasan produksi.
Mengutip CNBC, Selasa (18/8/2020) harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September 2020 naik 88 sen, atau sekitar 2,1 persen, menjadi 42,41 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sedangkan harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober 2020 meningkat 57 sen, atau sekitar 1,3 persen, menjadi 45,87 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Tingkat kepatuhan OPEC+ terhadap kesepakatan pengurangan produksi mencapai 97 persen pada Juli. Pengurangan produksi dilakukan untuk memangkas persediaan minyak mentah secara global dan mendongkrak harga.
Harga minyak dunia juga terpengaruh pernyataan Presiden Amerika Serikat bahwa Tiongkok sejauh ini telah memenuhi kesepakatan dagang fase pertama yang ditandatangani Januari lalu.
Perusahaan-perusahaan milik negara Tiongkok telah memesan kapal-kapal tanker yang diperlukan untuk mendatangkan 20 juta barel minyak mentah AS pada Agustus dan September ini.
China memenuhi ekspektasi hingga akhir kesepakatan perdagangan yang ditandatangani kedua pihak pada Januari, kata Presiden Donald Trump, meskipun negara tersebut sejauh ini gagal memenuhi janji pembelian produk AS.
Pada Agustus, Organisasi Negara Ekspor Minyak dan sekutunya yang dikenal sebagai OPEC+ mengurangi pemotongan yang disepakati menjadi 7,7 juta barel per hari dari 9,7 juta barel per hari sebelumnya.
Kontrak berjangka Brent menunjukkan pedagang melihat persediaan tetap tinggi dalam beberapa bulan mendatang karena melemahnya permintaan. Pekan lalu, Badan Informasi Energi AS menurunkan proyeksi permintaan minyak global, menunjukkan penyusutan yang lebih kecil dari perkiraan sebelumnya dalam persediaan global.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Ambles Imbas Turunnya Permintaan
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025