Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono membuka pameran virtual dalam memperingati Hari Perumahan Nasional (Hapernas) 2020. Pameran ini digelar secara virtual disebabkan adanya pandemi Covid-19.
Basuki berharap, pameran ini bisa menutup defisit atau backlog perumahan yang kini dihadapi. Ia menyebut, pembangunan perumahan jadi prioritas pemerintah.
"Lima tahun kita lakukan ke depan, makanya anggarannya naik terus. Kalau sekarang FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) Rp 11 triliun, 2021 Rp 18 triliun, ini menunjukkan prioritas," ujar Basuki di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (25/8/2020).
Pria yang disebut Bapak Daendels ini menuturkan, pameran ini juga memberikan informasi terkait Program FLPP.
Basuki pun mengingatkan agar kalangan perbankan juga memberikan terkait bantuan-bantuan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat terkait perumahan.
"Banyak hak-hak konsumen belum diketahui. Bantuan Rp 4 juta uang muka dari pemerintah. Ini tolong disampaikan, banyak tak tahu bantuan itu. Itu APBN sasarannya untuk menandatangani akad ini, termasuk bunganya FLPP 5 persen. Jangan main-main itu lagi," jelas dia.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Pameran Virtual Hapernas 2020, Muhammad Hidayat menjelaskan, pameran ini digelar selama 5 hari, yaitu pada 25-29 Agustus 2020.
"Masyarakat juga bisa menggunakan fasilitas tanda tanya untuk menanyakan segala hal terkait perumahan sebelum mereka membeli," kata dia. Selain itu, tambah Hidayat, dalam pameran ini diseleranggarakan akad kredit massa Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) sejahtera. "Akad kredit massal KPR sejahtera yang dilakukan mulai 1 Agustus hinga 25 Agustus sebanyak 16.180 calon debitur yang disalurkan oleh 13 bank," tukas Hidayat. (***)
Baca Juga: Hapernas 2020, PUPR Dorong Sektor Perumahan Bangkit di Masa New Normal
Berita Terkait
-
Hapernas 2020, PUPR Teladani Semangat Bung Hatta Sediakan Rumah Layak
-
Revitalisasi Drainase Jalan Nasional Seluruh Nusantara, PUPR Siapkan Rp 1 T
-
Pemerintah Gencar Bangun Rumah Layak Huni untuk Masyarakat
-
Hapernas 2020, PUPR Dorong Sektor Perumahan Bangkit di Masa New Normal
-
Tingkatkan Daya Beli Masyarakat, PUPR Laksanakan Program Padat Karya Tunai
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025
-
Bolehkah JHT diklaim Segera Setelah Resign? Di Atas 15 Juta, Ada Aturan Khusus
-
Kereta Gantung Rinjani: Proyek 'Rp6,7 Triliun', Investor China Ternyata Tidak Terdaftar
-
Impor Teksil Ilegal Lebih Berbahaya dari Thrifting
-
Kilang Balikpapan Diresmikan 17 Desember, Bahlil Janji Swasembada Energi di 2026