Suara.com - Untuk membantu meningkatkan perekonomian nasional dan daya beli masyarakat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) optimistis, sektor perumahan dan properti akan bangkit di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau new normal.
Sejumlah program perumahan, seperti pembangunan rumah susun, rumah khusus, rumah swadaya dan pembangunan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) serta pembiayaan perumahan terus dilaksanakan uuntuk menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat.
Peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) yang diperingati setiap 25 Agustus merupakan salah satu upaya untuk mengingatkan kembali akan pentingnya program perumahan di Indonesia.
Tahun ini, tema yang diangkat dalam Peringatan Hapernas adalah Rumah #1 (Rumah Pertama), dimana pemerintah ingin agar setiap warga negara Indonesia memiliki rumah pertamanya yang sesuai impiannya serta mewujudkan keluarga-keluarga Indonesia yang sejahtera. Pembangunan perumahan yang didukung dengan infrastruktur yang baik merupakan bentuk kolaborasi yang tepat guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid menyatakan, sesuai arahan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, pelaksanaan pembangunan perumahan merupakan salah satu strategi pemerintah dalam menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat.
Apalagi di tengah pandemi Covid-19 dan pelaksanaan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), masyarakat diimbau pemerintah untuk lebih banyak tinggal dan beraktifitas dari rumahnya masing-masing.
“Pandemi Covid-19 ini membuat pemerintah harus menyesuaikan pembangunan perumahan. Salah satunya dengan mendorong pelaksanaan Program Sejuta Rumah untuk masyarakat Indonesia,” ujar Khalawi beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan, pembangunan dan pelaksanaan program perumahan merupakan salah satu sektor yang digenjot pemerintah untuk membantu pertahankan pertumbuhan ekonomi secara nasional. Berbagai turunan industri dan banyaknya pekerja yang terlibat dalam pembangunan perumahan secara tidak langsung juga akan membuka lapangan pekerjaan yang cukup besar.
“Sektor perumahan di Indonesia harus bangkit, karena ikut menggerakkan perekonomian masyarakat. Peran aktif pemerintah dengan menyalurkan dana alokasi APBN, pemerintah daerah melalui program perumahan di daerah dan dukungan dari sektor swasta seperti pengembang, perbankan serta peran aktif masyarakat dalam pembangunan harus dilaksanakan dengan baik di lapangan. Melalui pembangun rumah secara tidak langsung akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sehingga perputaran ekonomi bisa terus berjalan,” harapnya.
Baca Juga: PNS Alih Tugas Harus Penuhi Standar Kompetensi Jabatan di Kementerian PUPR
Berita Terkait
-
Tingkatkan Daya Beli Masyarakat, PUPR Laksanakan Program Padat Karya Tunai
-
Padat Karya Tunai Pemeliharaan Jalan Babel Mulai Berjalan Hari Ini
-
Program Padat Karya Tunai Memulihkan Ekonomi Masyarakat Saat Pandemi
-
Program Padat Karya Mampu Serap Banyak Tenaga Kerja di Daerah
-
Pemberdayaan Masyarakat, Memulihkan Ekonomi Perkotaan di Kala Pandemi
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025