Suara.com - Direktur Keuangan BRI, Haru Koesmahargyo, mengatakan, setidaknya terdapat empat pertimbangan utama mengapa para investor membeli saham Bank BRI. Hal ini dikatakannya dalam Pubex Love BRI 2020, Kamis (27/8/2020).
Pertama, BRI fokus kepada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
“Kenapa UMKM, karena UMKM adalah sumber dan memiliki potensi pertumbuhan yang sangat tinggi,” ujar Haru.
Alasan kedua, saat ini, BRI sedang melakukan digital transformation yang akan meningkatkan efisiensi dan sebagai sumber baru pertumbuhan bisnis.
“Transformasi ini, kita sesuaikan dengan tren di tengah masyarakat yang saat ini sudah digital,” imbuhnya.
Ketiga, untuk memastikan keberlanjutan perusahaan dalam jangka panjang, BRI juga telah mengimplementasikan prinsip Environtment, Social, & Governance (ESG).
“ESG adalah poin-poin penting yang menjadi patokan perseroan, yang ingin tumbuh positif yang berkelanjutan di masa depan,” jelas Haru.
Komitmen BRI dalam implementasi ESG telah mendapat pengakuan dari dunia internasional. Pengakuan ini terlihat dari kenaikan peringkat dan atau skor penilaian implementasi ESG BRI dari dua lembaga pemeringkat internasional, yaitu MSCI ESG Ratings dan Dow Jones Sustainability Index (DJSI).
Pada 2019, peringkat BRI pada indeks MSCI meningkat, dari yang semula BBB menjadi A. Sementara itu, lembaga pemeringkat DJSI memberikan hasil penilaian yang naik cukup signifikan pada kinerja ESG BRI, yaitu 80 persen lebih tinggi dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Baca Juga: Bank BRI Tegaskan Komitmennya Selamatkan UMKM di Masa Covid-19
Sementara itu, alasan keempat mengapa investor memilih Bank BRI, menurut Haru, karena BRI memiliki costumer base terbesar, network terluas dan permodalan yang kuat. Saat ini, BRI memiliki 9.582 jaringan kantor dan 225 ribu jaringan kerja elektronik (e-channel), serta didukung oleh 428 ribu Agen BRILink di seluruh Indonesia.
Dari sisi permodalan, hingga akhir Juni 2020 tercatat Car BRI terjaga di angka ideal sebesar 20,15 persen, dengan LDR 86,06 persen.
Haru juga menyampaikan optimisme akan kinerja BRI yang tetap tumbuh positif di tengah upaya upaya perseroan melakukan penyelamatan UMKM akibat dampak Covid-19. Hal tersebut tercermin dari indikator likuiditas yang manageable dan tren restrukturisasi yang melandai, yang menunjukkan perbaikan.
“Kami juga melihat peningkatan kebutuhan kredit dari nasabah UMKM dan tren Net Interest Margin (NIM) yang mulai membaik. Fee income yang masih tumbuh dan pencadangan kredit memadai untuk mengantisipasi dampak pandemi serta kondisi permodalan untuk mendukung pertumbuhan ke depan dalam level yang optimal,” pungkas Haru.
Berita Terkait
-
BRI Beri Fasilitas Kredit dan Layanan Jasa Perbankan pada Pelanggan PGN
-
Pedagang Batik Dapat Tambahan Modal Usaha dari BRI
-
BRI Gelar Pelatihan Virtual Ketahanan Pangan Tingkatkan Produktivitas
-
Bangkitkan UMKM, BRI Gelar Pelatihan Virtual Ketahanan Pangan Keluarga
-
Upaya BRI Bangkitkan UMKM di Tengah Pandemi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global