Suara.com - Bank BRI terus memberikan dukungan untuk membangkitkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia melalui beragam pelatihan virtual/kelas online.
Kali ini, pendampingan virtual mengambil tema “Ketahanan Pangan Keluarga” yang diberikan bagi pelaku usaha di berbagai daerah di Indonesia dalam rangka mendorong ketahanan pangan nasional.
Dalam kelas online ini pelaku usaha mendapat berbagai materi pelatihan seperti Budidaya Ayam Skala Rumah Tangga, Budidaya Aquaponik (dua komoditas sekali panen), Manajeman Perkandangan, Pakan Sapi Perah serta Manajemen Pakan Sapi Potong. Melalui pelatihan ini, pelaku usaha diharapkan bisa menjadi petani maupun peternak yang dapat mengembangkan skala usaha.
“Kami terus hadir dalam memberikan pendampingan di tengah pandemi. Antusiasme petani cukup tinggi dan materi yang diberikan diharapkan membantu memberikan motivasi sekaligus solusi bagi pelaku usaha seperti petani dan peternak,” ungkap Aestika Oryza Gunarto, Corporate Secretary Bank BRI.
Dalam kelas budidaya ayam, pelaku usaha diberikan materi tentang budidaya ayam portable yang sangat direkomendasikan bagi pelaku usaha di wilayah perkotaan yang memiliki keterbatasan lahan usaha. Pelaku usaha diberikan beberapa tips membuat kandang ayam yang layak serta memilih jenis induk ayam dan pakan yang cocok sehingga mampu mengahasilkan ternak ayam berkualitas.
Dalam kelas Aquaponik, peserta kelas online mendapatkan materi tentang sistem produksi sayuran yang diintegrasikan dengan budidaya hewan air (ikan, udang, atau siput) dalam satu lingkungan simbiosis. Dengan mengikuti kelas ini, pelaku usaha bisa mendapatkan pengetahuan tentang keberagaman produksi pangan lokal dan meningkatkan pengetahuan tentang produksi pangan sehat bebas pencemaran.
“Sektor pangan menjadi salah satu fokus BRI dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Kelas aquaponik bisa menjadi solusi bagi pelaku usaha terutama petani modern karena sudah memadukan antara Economic Impact dan Enviroment Impact,” imbuh Aestika.
Pelaku usaha juga diberikan pengetahuan tentang beternak sapi perah dan sapi potong dengan pelatihan tentang managemen perkandangan dan manajemen pakan baik untuk sapi perah maupun sapi potong. Dengan pelatihan ini, para peternak sapi mendapatkan pengetahuan dalam menghasilkan produksi susu sapi yang tinggi dengan biaya produksi pakan yang murah.
Sementara dalam manajemen pakan sapi potong, pelaku usaha diberikan pengetahuan tentang metode penggemukan sapi potong dengan pakan yang murah. Dengan metode ini, para peternak bisa menghasilkan sapi potong berkualitas tinggi dan hemat pakan hingga 80 persen.
Baca Juga: Bangkitkan UMKM, BRI Gelar Pelatihan Virtual Ketahanan Pangan Keluarga
“Kami juga memfasilitasi pelaku usaha yang mau mendapatkan materi melalui Aplikasi Wirausahabrilian atau dapat mengunduhnya di website www.wirausahabrilian.bri.co.id. Semoga bermanfaat,” pungkas Aestika. Ke depan, BRI akan terus hadir bagi pelaku usaha melalui kelas-kelas online lainnya dengan materi pelatihan di semua sektor usaha serta menghadirkan pemateri-pemateri yang mampu mendorong motivasi pelaku usaha pelaku UMKM di Indonesia untuk tetap produktif dan berkembang dalam kapasitas usaha.
Berita Terkait
-
Kesejahteraan Petani dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan 2021
-
Bangkitkan UMKM, BRI Gelar Pelatihan Virtual Ketahanan Pangan Keluarga
-
Reitech Diversifikasi Agro Lakukan Ekspansi Lahan Jagung Seluas 2500 Ha
-
Upaya BRI Bangkitkan UMKM di Tengah Pandemi
-
BRI Sukseskan Banpres Produktif Usaha Mikro di Yogyakarta
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember
-
Daftar Bank yang Tutup dan 'Bangkrut' Selama Tahun 2025
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas