Suara.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini Selasa (1/9/2020) kembali melemah. Terpantau rupiah berada di level Rp 14.615 per dolar AS.
Mengutip Bank Indonesia (BI) kurs tengah acuan Jakarta Interbank Spot Dolar Rate/Jisdor rupiah terdepresiasi cukup tinggi dengan melemah 61 poin ke level Rp 14.615 dari posisi sebelumnya di level Rp 14.554.
Sedangkan data Bloomberg Dolar Index, rupiah pada perdagangan spot exchange nilai tukar rupiah menguat 0,18 persen ke level Rp 14.535 per dolar AS. Kendati demikian, rupiah langsung melemah ke Rp 14.575 per dolar AS sesaat setelah pembukaan.
Meski melemah, Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, pergerakan nilai tukar rupiah masih berpotensi menguat, meski terbatas.
"Karena pasar masih menanggapi positif kebijakan pelonggaran moneter Bank Sentral AS The Fed yang lebih lama dan mungkin lebih agresif," kata Ariston dalam analisanya.
Hal itu dikonfirmasi oleh Wakil Gubernur The Fed Richard Clarida semalam dalam suatu acara virtual yang diselenggarakan oleh the Peterson Institue for International Economics.
Menurut Ariston, kebijakan pelonggaran moneter AS yang agresif bisa menekan dolar AS sekaligus memberikan sentimen positif ke aset berisiko.
"Tapi di sisi lain, potensi resesi dan penularan Covid-19 yang terus meningkat, bisa menahan penguatan tersebut," kata Ariston.
Ariston memperkirakan hari ini rupiah berpotensi menguat di kisaran Rp 14.450 per dolar AS hingga Rp 14.650 per dolar AS.
Baca Juga: Cara Tukar Uang Rp 75.000 ke Bank Indonesia Jalur Individu
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya