Suara.com - September ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan mentargetkan pembangunan hunian tetap (huntap) untuk masyarakat yang terdampak bencana alam di Palu, Sulawesi Tengah, selesai. Huntap tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat untuk tinggal di hunian yang layak huni pasca bencana tsunami, likuifaksi dan gempa bumi yang terjadi di Palu beberapa waktu lalu.
"Kami targetkan, pembangunan huntap tahap 1A untuk masyarakat yang terdampak bencana dapat selesai September," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid, saat melakukan kunjungan lapangan ke lokasi pembangunan huntap di Palu, beberapa waktu lalu.
Hadir dalam kunjungan lapangan tersebut, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi II, Suko Wiyono, Kepala SNVT Perumahan Sulawesi Tengah Rezki Agung, dan PPK Huntap Rahmat.
Saat ini, imbuh Khalawi, pembangunan huntap bagi korban gempa, tsunami dan likuefaksi di Kota Palu, masih terus berlangsung. Ia juga mendorong pembangunan huntap berbasis komunitas, yaitu bantuan rumah yang dibangun Kementerian PUPR di atas tanah masyarakat sendiri.
"Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, kita akan mempercepat pembangunan huntap ini untuk masyartakat yang terdampak bencana dapat memiliki hunian yang layak” tambahnya,
Berdasarkan data yang dimiliki BP2P Sulawesi II, jumlah huntap tahap 1A adalah 630 unit. Proses pembangunan diperkirakan selesai pertengahan September.
Saat ini, progresnya sudah sekitar 95 persen lebih dan memasuki tahapan finishing, termasuk penyediaan saluran air bersih, instalasi pengolahan air limbah (ipal), dan pembangunan jalan.
"Terima kasih kepada Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi II, yang telah melakukan pembangunan sesuai rencana meskipun mundur sedikit waktunya, tapi saya harap bisa selesai secepatnya sesuai target. Kami ingin dalam pembangunan huntap untuk selalu memperhatikan empat hal dalam percepatan, yaitu tenaga kerja, kualitas, kematangan lahan dan ketepatan waktu," katanya.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi II, Suko Wiyono menerangkan, saat ini Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR melalui Satuan Kerja Non Vertikal tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Sulteng sedang melaksanakan percepatan pembangunan Huntap di dua lokasi yang berbeda.
Baca Juga: Hapernas 2020, PUPR Teladani Semangat Bung Hatta Sediakan Rumah Layak
Lokasi pembangunan Huntap pertama berada di Kelurahan Duyu sebanyak jumlah 230 unit dan di Pombewe sebanyak 400 unit.
"Progress pembangunan huntap di Duyu sudah mencapai 95,16 persen, sedangkan pembangunan huntap di Pombewe sekitar 75,24 persen. Jika ditotal, maka dari target pembangunan huntap yang akan dibangun 630 unit progres pembangunannya mencapai 82,49 persen," ujarnya.
Berita Terkait
-
PUPR akan Bangun Jembatan Lantai Kaca di Sejumlah Lokasi Wisata Indonesia
-
Rumah Dihancurkan, Warga Benda Tangerang Tergusur Proyek Jalan Tol Kunciran
-
PUPR Bentuk Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana Bidang Perumahan
-
Bina Marga Menilai Perlu Kebijakan yang Berpihak pada Preservasi Anggaran
-
Di Tengah Pandemi, Program Sejuta Rumah Jalan Terus
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Profil PJHB: Laporan Keuangan, Fakta IPO Saham dan Sosok Pemiliknya
-
Penerimaan Negara dari PNBP Terancam Turun Gara-gara Kebijakan Ini
-
Bahlil Ungkap Progres Program Hilirisasi Minerba dan Energi
-
BI Tahan Suku Bunga Acuan di 4,75 Persen
-
BI Benarkan Menkeu Purbaya soal Data Dana Mengendap Pemda di Bank
-
Menkeu Purbaya Larang Impor Pakaian Bekas, Ancam Thrifting di Pasar Senen?
-
Hadir di Indodax dan Bittime, Token Palapa Catatkan Pertumbuhan hingga 543.05%
-
Bongkar Saham PJHB: Prospek, Bisnis, Proyeksi Pendapatan, dan Harga IPO
-
Bakal Denda Importir Pakaian Bekas, Purbaya: Saya Rugi Kasih Makan Orang di Penjara
-
Menkeu Purbaya Sudah Kantongi Nama-nama Mafia Impor Pakaian Bekas, Ini Ancamannya