Suara.com - Wawancara kerja masih menjadi hal yang ditakuti oleh sebagian job seeker atau pencari kerja, terlebih bagi mereka para lulusan baru atau fresh graduate. Dibutuhkan tips wawancara kerja yang jitu agar memikat hati HRD dan diterima kerja di perusahaan impian.
Perasaan gugup dan cemas saat wawancara dengan HRD perusahaan tentu tak bisa dihindarkan. Bahkan tak jarang, perasaan gugup tersebut membuat Anda jadi tidak fokus menjawab pertanyaan dan tidak memberikan performa yang maksimal.
Agar hal itu tak terjadi, berikut tips wawancara kerja yang bisa Anda praktikkan.
1. Cari Tahu Tentang Profil Perusahaan yang Dilamar
Sebelum interview, pastikan Anda sudah mempersiapkan diri dengan mencari tahu informasi sebanyak-banyaknya mengenai perusahaan yang Anda lamar. Selanjutnya, cari tahu juga tentang posisi pekerjaan yang Anda lamar.
HRD akan menanyakan tentang posisi pekerjaan dan profil perusahaan untuk mencari tahu sejauh apa Anda memahami posisi tersebut dan seberapa siap atau seberapa ahli Anda di bidang itu.
2. Pastikan untuk Selalu Komunikatif dengan Interviewer
Para HRD akan lebih tertarik dengan jawaban-jawaban yang apa adanya dan kejujuran Anda. Jangan hanya menjawab 'ya' atau 'tidak'. Sebab, terkadang pertanyaan HRD adalah pertanyaan jebakan agar Anda lebih banyak menceritakan tentang pengalaman, atau kepribadian Anda yang berkaitan dengan pertanyaan tersebut.
3. Tanyakan Hal-hal yang Berkaitan dengan Lowongan Pekerjaan
Baca Juga: Curhat Pelamar Kerja Jadi Operator Pabrik, Tes-nya Malah Disuruh Nyangkul
Jangan takut untuk menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan lowongan pekerjaaan. Hal ini akan memperlihatkan seberapa tertarik dan antusias Anda dengan pekerjaan tersebut.
Sehingga HRD pun akan merasa senang apabila menemukan kandidat yang memiliki keinginan dan minat besar terhadap posisi yang dilamar.
4. Ceritakan tentang Pengalaman yang Berhubungan dengan Posisi yang Dilamar
Sebagian pekerjaan membutuhkan pengalaman yang sesuai posisi yang dilamar. Jika Anda memiliki pengalaman bekerja yang membutuhkan skill serupa, maka ceritakanlah pengalaman tersebut. Hal ini akan jadi nilai plus untuk Anda.
5. Jangan Takut Gagal
Setiap orang dilahirkan dengan keunikan-keunikan yang berbeda. Apabila ternyata wawancara kerja Anda gagal, tak perlu merasa putus asa. Sebab, mungkin memang skill dan keunikan yang Anda miliki belum cocok dan sesuai dengan pekerjaan yang Anda lamar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Menaker Mau Tekan Kesenjangan Upah Lewat Rentang Alpha, Solusi atau Masalah Baru?
-
Pati Singkong Bisa Jadi Solusi Penumpukan Sampah di TPA
-
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70.000 Masyarakat Terdampak
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian NRB Lewat Sinergi Pusat dan Daerah
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!